Yusnaldi Ingatkan Peran Keluarga Dalam Pencegahan Korupsi

Ia menegaskan bahwa dalam keluarga harus ada budaya saling mengingatkan, mendidik, dan membangun nilai kejujuran serta integritas.

Penulis: Peggy Dania | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Peggy Dania
BIMBINGAN TEKNIS - Yusnaldi, Plt Asisten Administrasi Umum Setda Kota Pontianak saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas di Star Hotel, Selasa 14 Oktober 2025.  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Yusnaldi, Plt Asisten Administrasi Umum Setda Kota Pontianak, mengatakan bahwa keluarga bisa menjadi benteng pertama dalam pencegahan korupsi. 

Menurutnya, berdasarkan data Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak tahun 2004 hingga 2024 tercatat sebanyak 1.835 kasus tindak pidana korupsi.

“Dari jumlah tersebut, suap dan gratifikasi menjadi modus yang paling banyak terjadi, yakni mencapai 1.052 kasus,” katanya dalam kegiatan Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas di Star Hotel, Selasa 14 Oktober 2025. 

Adapun sektor yang paling rentan terhadap praktik korupsi adalah keuangan, infrastruktur, dan birokrasi.

“Banyak tindakan korupsi karena pengaruh keluarga  yang melibatkan istri, anak, dan sebagainya. Oleh sebab itu keluarga memiliki peran penting untuk saling mengingatkan mencegah tindak pidana korupsi” ujar Yusnaldi

Ia menegaskan bahwa dalam keluarga harus ada budaya saling mengingatkan, mendidik, dan membangun nilai kejujuran serta integritas.

“Bukan sebaliknya, anggota keluarga saling menolong dalam melakukan korupsi. Karena kalau satu tertangkap, yang paling menderita adalah keluarga itu sendiri, bukan kantor tempat bekerja,” jelasnya.

Baca juga: Wali Kota Pontianak Ajak Santri Jadi Pelopor Moderasi dan Literasi Digital

Menurutnya, ketika seseorang tersandung kasus korupsi posisi di kantor akan cepat digantikan namun keluarga akan kehilangan sosok suami, istri, atau orang tua.

“Penghasilan keluarga berkurang, kebutuhan keluarga tak tercukupi, dan akhirnya menjadi aib di masyarakat,” ujarnya.

Yusnaldi menambahkan, kunci membangun keluarga berintegritas adalah kejujuran, keterbukaan, dan kepercayaan.

Ia berharap bimtek ini bisa membuat para peserta dapat membangun karakter antikorupsi dalam diri sendiri dan keluarga serta menjadi teladan bagi masyarakat. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved