Masjid Tua Ikon Sambas, Masjid Jami Sultan Muhammad Syafiudin Sambas

"Kayunya semua dari kayu belian, dulu bangunannya satu lantai, tahun 1972 direhab dipasang lapis," kata Saufi, ditemui Tribunpontianak.co.id, Selasa 2

Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/IMAM MAKSUM
MARBOT MASJID- Muhammad Saufi, marbot Masjid Jami Sultan Muhammad Syafiudin Sambas, Selasa 25 Maret 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Cagar Budaya Masjid Jami Sultan Muhammad Syafiudin Sambas menjadi ikon Kesultanan Sambas yang kental nilai sejarah, Selasa 25 Maret 2025.

Masjid ini terletak di komplek Kesultanan Sambas, Desa Dalam Kaum, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Kalbar.

Bangunan masjid tampak tegap berdiri kokoh persis di bibir Sungai Sambas Kecil. Halamannya luas menyatu dengan halaman Istana Al-Watzhikoebillah Sambas.

Marbot Masjid Jami Sultan Muhammad Syafiudin Sambas, Muhammad Saufi (72) mengungkapkan, usia masjid sudah sangat tua dibangun menggunakan kayu belian.

"Kayunya semua dari kayu belian, dulu bangunannya satu lantai, tahun 1972 direhab dipasang lapis," kata Saufi, ditemui Tribunpontianak.co.id, Selasa 25 Maret 2025.

Cagar Budaya Masjid Jami Sultan Muhammad Syafiudin Sambas Masih Berdiri Kokoh

Saufi mengatakan, bangunannya lalu dibuat menjadi dua lantai seperti yang terlihat sekarang.  

"Lalu dibangun tingkat dua, dari tahun 1972 mulai direhab sampai saat ini," jelasnya.

Dia mengungkapkan, bangunan masjid di rehab tahun tersebut lantaran beberapa kayu sudah rapuh sehingga harus diganti.

"Maklum dari kayu yang bekas sudah lama itu diganti, sudah lapuk harus diganti," ujarnya.

Dia bilang, saat ini Masjid Jami Sultan Muhammad Syafiudin Sambas terus difungsikan untuk ibadah umat muslim di sekitar keraton.

"Masih aktif dipakai untuk salat dan ibadah lainnya," ungkapnya. 

Lebih jauh, dia mengatakan, rencana pemerintah akan memberikan bantuan untuk pembangunan area sisi masjid yang longsor akibat proyek water font yang gagal.
 
"Rencana dalam tahun ini ada bantuan dari pemerintah untuk pembangunan yang runtuh itu untuk dibetulkan," ujarnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved