Mempawah Masuk dalam 50 Kota Prioritas Nasional Kota Industri, Begini Kata Ketua Apindo Kalbar

Menanggapi hal ini, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalimantan Barat, Andreas Acui Simanjaya, menyambut positif keputusan tersebut.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
DOK/PTP
PROYEK STRATEGIS - Terminal Kijing di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo membeberkan rancangan 50 kota prioritas 2025–2029 yang akan menjadi fokus pembangunan nasional. Salah satu daerah yang masuk dalam daftar tersebut adalah Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, yang akan dikembangkan sebagai Kota Industri bersama delapan daerah lainnya di Indonesia. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Dody Hanggodo membeberkan rancangan 50 kota prioritas 2025–2029 yang akan menjadi fokus pembangunan nasional.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menyeimbangkan pertumbuhan antarwilayah di Indonesia.

Pembangunan 50 kota prioritas tersebut menjadi bagian dari visi strategis Kementerian Pekerjaan Umum PU608, yang menjadi arah pembangunan nasional menuju 2029. Program ini juga merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Prabowo Subianto.

Salah satu daerah yang masuk dalam daftar tersebut adalah Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, yang akan dikembangkan sebagai Kota Industri bersama delapan daerah lainnya di Indonesia.

Menanggapi hal ini, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalimantan Barat, Andreas Acui Simanjaya, menyambut positif keputusan tersebut.

Dukung Rencana Kota Industri, Ketua DPRD: Mempawah Harus Jadi Magnet Investasi dan Lapangan Kerja

“Wah, ini berita bagus. Posisi Mempawah sangat cocok menjadi Kota Industri karena letaknya strategis dan masih memiliki luasan lahan yang memadai,” ujar Andreas kepada Tribun Pontianak

Ia menambahkan, keberadaan Pelabuhan Laut Kijing menjadi faktor pendukung utama yang memperkuat potensi Mempawah sebagai kawasan industri.

“Secara ekonomi, tentu ini akan berdampak besar bagi warga sekitar Mempawah, serta bagi kabupaten dan kota di sekitarnya,” tambahnya.

Menurut Andreas, pengembangan kawasan industri di Mempawah juga tidak terlepas dari peran Ria Norsan yang saat menjabat sebagai Bupati Mempawah telah mendorong terwujudnya pembangunan pelabuhan tersebut.

Lebih lanjut, Andreas menyebut sejumlah sektor yang berpotensi digarap secara maksimal untuk memperkuat posisi Mempawah sebagai kota industri.

“Potensi yang bisa dikembangkan banyak sekali. Misalnya industri hasil laut dan pertanian, industri hilir dari produk perkebunan seperti pengolahan CPO menjadi sabun, mentega, minyak goreng, hingga bahan bakar,”ujarnya.

Selain itu, Kalbar juga punya potensi besar di sektor karet yang bisa dikembangkan menjadi industri ban kendaraan. 

“Belum lagi potensi alam lain seperti durian dan kratom yang juga bernilai ekonomi tinggi,” ucapnya.

Andreas menilai, dengan dukungan infrastruktur dan kebijakan yang tepat, Mempawah berpeluang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kalimantan Barat. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved