Bulog Kalbar Salurkan 1.600 Ton Beras SPHP, Target 8.500 Ton Jelang Idul Fitri 2025
Kerja sama dengan PT Pupuk Indonesia telah rampung sejak 15 Maret, sementara dengan pihak lainnya masih berlangsung hingga 29 Maret 2025.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dalam upaya mengendalikan harga beras di pasaran menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idul Fitri, Perum Bulog Kanwil Kalimantan Barat (Kalbar) terus menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Pemimpin Perum Bulog Kanwil Kalbar, Dedi Aprilyadi menyampaikan bahwa secara nasional Bulog menargetkan distribusi sebanyak 100 ribu ton beras SPHP.
Sedangkan untuk target penyaluran beras SPHP di Kalbar sebanyak 8.500 ton dari jumlah nasional.
Dari jumlah tersebut, sejak awal Maret hingga 29 Maret 2025, Bulog telah disalurkan sekitar 1.600 ton atau 18,55 persen.
“Kami berkomitmen untuk menyalurkan seluruh target beras SPHP guna menjaga stabilitas harga beras di pasaran. Distribusi ini diharapkan dapat mengantisipasi gejolak harga menjelang Idulfitri,” ujar Dedi.
Dalam penyalurannya, Bulog Kalbar bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk PT Pos, PT Pupuk Indonesia, Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian, serta Balai Proteksi Tanaman Perkebunan Kalbar.
• Stok Beras Bulog Kalbar Aman untuk Ramadan dan Idul Fitri 2025
Kerja sama dengan PT Pupuk Indonesia telah rampung sejak 15 Maret, sementara dengan pihak lainnya masih berlangsung hingga 29 Maret 2025.
Selain itu, Bulog juga menggandeng Rumah Pangan Kita (RPK), Toko Pangan Kita (TPK), serta ritel modern di Kalbar untuk memastikan harga beras tetap sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
Tak hanya melalui jalur distribusi tersebut, Bulog juga bersinergi dengan pemerintah daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, dalam melaksanakan operasi pasar, Gerakan Pangan Murah, serta bazar murah.
“Kami juga bekerja sama dengan organisasi kepemudaan dan aparat TNI, seperti TNI AU dan TNI AL, untuk menyelenggarakan bazar murah dan operasi pasar,” tambahnya.
Sebagai bagian dari upaya stabilisasi harga, Bulog bersama Pemkot Pontianak telah menyelesaikan operasi pasar di enam kecamatan hingga 18 Maret 2025.
Sementara itu, operasi pasar di kabupaten/kota lainnya masih berlangsung, kecuali di Kota Pontianak yang telah rampung.
Selain operasi pasar, Bulog juga menggelar program “Bulog Siaga,” yang khusus diadakan di kantor Bulog atau gudang-gudang yang ditunjuk.
Di Kantor Bulog Kanwil Kalbar, kegiatan ini berlangsung setiap Sabtu dan Minggu guna memastikan pasokan beras tetap tersedia bagi masyarakat.
Dengan berbagai langkah ini, Bulog Kalbar optimistis mampu menjaga stabilitas harga beras dan memastikan ketersediaan stok bagi masyarakat hingga Idul Fitri mendatang.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Gubernur Ria Norsan Buka FGD Konsolidasi Kebangsaan, Ajak Pemuda Rawat Kebhinekaan |
![]() |
---|
DPRD Soroti Revitalisasi SDN 17 Pontianak Kota, Minta Perhatian untuk Fasilitas Sekolah Lain |
![]() |
---|
Kualitas Beras SPHP Sempat Ditanyakan Konsumen, Pedagang Pastikan Tidak Ada Keluhan |
![]() |
---|
Pedagang di Pasar Flamboyan Pontianak Sebut Stok Beras Premiun Mulai Dibatasi |
![]() |
---|
Penjualan Beras SPHP di Pasar Kemuning Pontianak Lancar, Harga Murah Jadi Daya Tarik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.