Tetangga Ungkap Pasangan Suami Istri yang Meninggal Tak Wajar di Singkawang Jarang Bersosialisasi 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Sepasang suami istri ditemukan meninggal dunia di rumah mereka, di Jalan Pelita Gang Batu Pati, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Pada hari Rabu, 19 Maret 2025, sekitar pukul 13.00 WIB.

Korban diketahui bernama Tjia Meu Pin (44) dan istrinya, Bona (34), Sang suami ditemukan dalam kondisi tergantung, sementara istrinya tergeletak di lantai dengan tali masih melilit di lehernya.

Kejadian tragis ini pertama kali diketahui oleh anak korban yang baru pulang sekolah dan tidak dapat masuk ke dalam rumah.

Menurut keterangan saksi, yang merupakan anak korban, ia mendapati pintu rumah terkunci dari dalam dan tidak mendapat respons saat memanggil orang tuanya.

Setelah berusaha masuk melalui pintu belakang, ia menemukan kedua orang tuanya sudah tidak bernyawa.

Tetangga korban, An Phin, menyatakan selama ini pasangan tersebut dikenal sebagai orang yang baik dan tidak pernah terdengar bertengkar.

"Sehari-hari mereka baik, saya juga sudah kenal mereka sekitar tiga bulan lebih. Suaminya tidak pernah bertengkar dengan istrinya dan memang jarang bersosialisasi," ujar An Phin kepada tribunpontianak.co.id, pada Kamis 20 Maret 2025.

Ia juga mengatakan rumah korban memang terlihat sepi dan jarang terbuka. Saat kejadian, ia melihat anak korban pulang sekolah sekitar pukul 12.00 WIB dan memanggil kedua orang tuanya, namun tidak ada jawaban.

"Saya lihat rumah ini memang sepi, sekitar jam 12 siang anaknya pulang sekolah, panggil-panggil orang tuanya tapi tidak ada yang menyahut. Dia langsung berlari tendang pintu belakang rumah terus menangis setelah melihat orang tuanya," tambahnya.

Baca juga: Heboh! Pasangan Suami Istri di Singkawang Ditemukan Meninggal di Rumah, Diduga Bunuh Diri

Meskipun pasangan ini dikenal baik oleh tetangga, beredar informasi mereka sedang dalam proses perceraian. Dugaan sementara, sebelum kejadian terjadi perselisihan antara keduanya.

"Suaminya mungkin sudah sangat emosional. Kalau saja tidak meninggal, mungkin hari ini mereka mau mengurus perceraian," kata An Phin.

Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan, terutama bagi anak-anak korban yang masih berusia 11 tahun dan satu lagi yang lebih muda. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!