Hendra Ceritakan Keunggulan Akses Pelayanan Dengan Program JKN

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), menjadikan Hendra (38) merasa aman karena kesehatannya terus terjamin oleh Program JKN.

Ketika ia maupun keluarga jatuh sakit, berobat ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempatnya terdaftar menjadi salah satu bentuk pertolongan pertama untuk memperoleh layanan kesehatan dasar termasuk pemeriksaan umum, pengobatan serta layanan lainnya sesuai dengan kebutuhan medis.

Ketika ditemui di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Sintang, terlihat Hendra sedang mengurus alih segmen kepesertaan dari yang semula Pekerja Penerima Upah (PPU) menjadi Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau peserta mandiri.

Ia mengaku telah terdaftar sebagai peserta JKN sejak lima tahun lalu.

Selama itu, ia menceritakan telah memanfaatkan kartu kepesertaan JKN untuk mengakses pelayanan kesehatan.

"Pengalaman saya ketika berobat ke dokter praktek, ketika saya terkena sakit batuk flu maupun sakit ringan lainnya. Untuk kesesuaian obat dengan sakit yang di derita sangat cocok. Saya sendiri belum pernah mendapat rujukan untuk ke Rumah Sakit, alhamdulillah sakit ringan saja. Sejauh ini proses pengobatan pelayanan dokter oleh program jkn sangat membantu karena memang terlepas dari biaya, jika dua sampai lebih dalam satu bulan perobat tetap hanya membayar 1 bulan premi saja saat sakit," ungkap Hendra.

Selain pengobatan dirinya sendiri, Hendra juga menceritakan pengalaman almarhumah ibunya berobat menggunakan kepesertaan JKN.

Mulai dari ketika ibunya menderita sakit gagal ginjal, ia menerangkan semua proses pengobatan rutin sang ibu dijamin penuh oleh Program JKN.

Mulai dari proses dari Unit Gawat Darurat (UGD) sampai ke Intensive Cardiac Care Unit (ICCU) semua pelayanannya sangat mudah tanpa adanya kendala.

Baca juga: Ria Bersyukur Dapatkan Pelayanan yang Baik dari Program JKN

Semuanya dijamin oleh Program JKN tanpa membutuhkan biaya tambahan.

Bagi Hendra ini sangat membantu dan berarti untuk proses pengobatan ibunya.

Hendra menjelaskan bahwa, sebelumnya sang iby berdomisili di Batam dan rutin berobat menggunakan Program JKN.

Ia mengaku salah satu keunggulan Program JKN adalah kemudahan dalam mengakses layanan di daerah lain.

Ketika ibunya dipindahkan ke Pontianak, ia tidak perlu memindahkan fasilitas kesehatannya terlebih dahulu dan tetap bisa mendapatkan pelayanan yang sama.

Menurutnya, seluruh proses tersebut langsung dijamin oleh Program JKN dan dapat diakses di Pontianak tanpa kendala.

“Saya sendiri sangat puas, mungkin jika kita tidak sakit, pastinya berpikiran kenapa harus membayar rutin iuran BPJS Kesehatan, padahal saat kita sakit, hal ini sangat diuntungkan ketika menggunakan BPJS Kesehatan. Proses pengobatan ibu saya bisa puluhan juta bahkan lebih jika tidak ter-cover oleh Program JKN,” ujar Hendra

Selain merasakan manfaat dari Program JKN, ia juga mengapresiasi pelayanan di Kantor BPJS Kesehatan.

Mulai dari kedatangan sampai selesai mengurus kepesertaan Program JKN ini menurutnya sangat mudah.

Dirinya mengatakan bahwa sekarang sangat cepat mengurus perpindahan status kepesertaan, dengan kemajuan sistem BPJS Kesehatan yang semakin baik.

Pengalaman Hendra ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana Program JKN dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Dengan adanya jaminan kesehatan, masyarakat tidak perlu khawatir tentang biaya perawatan saat sakit.

Hal ini tentunya sejalan dengan tujuan BPJS Kesehatan untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.

“Dengan hadirnya Program JKN, kita tidak perlu khawatir terkait biaya kesehatan jika sewaktu-waktu di butuhkan. Program JKN ini akan memberikan perlindungan dan ketenangan bagi kita semua. Proses mengurus administrasi yang tidak berbelit, sistem yang semakin maju ini jelas akan memberikan dampak yang berarti bagi seluruh masyarakat Indonesia. Semua proses pengobatannya dijamin oleh BPJS Kesehatan, saya sangat mengapresiasi terkait pelayanan yang diberikan oleh Program JKN," tutup Hendra. (*)