Breaking News

Pengarahan Perdana Wagub Kalbar: Ajak Bangun Kalbar yang Aman, Sejahtera, dan Harmonis

"Oleh sebab itu, saya minta kepada Bapak Ibu sekalian untuk cinta, dan peduli kepda Kalimantan Barat. Terlebih yang ingin kami tanamkan adalah tercipt

Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ADPIM PEMPROV KALBAR
FOTO BERSAMA - Foto bersama Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan usai memberikan pengarahan umum terkait program kerja 5 tahun ke depan, kepada seluruh Jajaran Pemprov Kalbar, di Gedung Garuda Pemprov Kalbar, pada Senin 24 Februari 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan memberikan pengarahan umum terkait program kerja 5 tahun ke depan, kepada seluruh Jajaran Pemprov Kalbar, di Gedung Garuda Pemprov Kalbar, pada Senin 24 Februari 2025.

Seperti diketahui usai  dilantik pada 20 Februari 2025 sebagai Gubernur Kalbar, Ria Norsan tengah menjalani retret atau orientasi kepemimpinan kepala daerah di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.

Sedangkan , Wagub Krisantus Kurniawan langsung kembali ke Pontianak usai serah terima jabatan di Kantor Badan Penghubung di Jakarta pada 20 Februari 2025.

Dalam arahan perdana ini, dipimpin langsu g oleh Wakil Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, bersama Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, dr Harisson dengan dihadiri seluruh pimpinan OPD Provinsi Kalbar, Pimpinan BUMD serta jajaran Pejabat eselon III di lingkungan Pemprov Kalbar

Pada kesempatan tersebut, Wagub Kalbar Krisantus Kurniawan menegaskan bahwa dalam membangun Kalimantan Barat tidaklah mudah. Dengan kondisi geografis yang begitu luas wilayah Kalbar yang mencapai 147.037 km⊃2; tentu tidak bisa hanya dibangun menggunakan APBD Kalbar.

"Oleh sebab itu, saya minta kepada Bapak Ibu sekalian untuk cinta, dan peduli kepda Kalimantan Barat. Terlebih yang ingin kami tanamkan adalah terciptanya rasa aman, tentram, tenang dan harmonis serta toleran di Provinsi Kalbar," ujar Wagub Kalbar Krisantus Kurniawan.

Pemkot Pontianak Atur Operasional Tempat Hiburan Selama Ramadan

Disamping itu, Krisantus juga menegaskan tidak akan mentolerir bagi individu maupun kelompok manapun yang ingin memicu terjadinya konflik di Kalbar.

"Jadi saya tidak ingin, baik itu dari suku, dari ormas, manapun yang ingin memecah belah Kalimantan Barat," ucapnya.

Menurutnya, siapapun yang datang dari luar Kalbar kemudian telah mengabdi di Kalbar, sudah hidup berpuluh-puluh tahun, serta membantu membangun di wilayah Kalbar maka mereka adalah putra putri Kalimantan Barat.

"Oleh karena itu, wajib kita lindungi, wajib kita layani, dan wajib kita ayomi, karena mereka sudah kita anggap sebagai orang Kalimantan Barat," ujarnya.

Menurutnya, jika rasa aman, tentram dan harmonis serta toleran bisa kita hadirkan di Kalimantan Barat maka semua aktivitas kita bisa berjalan dengan produktif.

"Jadi bisa dibayangkan bapak Ibu sekalian, apabila rasa aman, tentram, harmonis tidak ada di Kalimantan Barat bagaimana kita mau jual pecel lele dipasar, siapa yang berani nongkrong diwarung kopi di pasar, selama rasa aman itu belum ada jangan harap Kalimantan Barat akan maju dan sejahtera," bebernya.

Dirinya juga menyinggung terkait efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintah pusat. 

“Saya meminta kepada Bapak ibu untuk tetap fokus dalam bekerja semaksimal mungkin dalam membantu pemerintah. Bagaimanapun, ini menyangkut keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”, pintanya.

Terkait program kerja bersama Ria Norsan, dirinya menjelaskan bahwa tidak ada yang namanya target kerja 100 hari dan sebagainya, yang ada adalah target kami 5 tahun.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved