Deputi Gubernur Bank Indonesia Sebut QRIS Jadi Pintu Masuk UMKM Dalam Ekosistem Digital
Caranya dengan transaksi digital yaitu QRIS yang bisa menjadi entry point atau pintu masuk UMKM ke dalam integrasi ekosistem digital
Penulis: Nina Soraya | Editor: Nina Soraya
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Event Saprahan Khatulistiwa 2025 yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat adalah bagian dari komitmen Bank Indonesia mendukung Asta Cita pemerintahan yang mencanangkan bagi pengembangan UMKM dan pariwisata sebagai pilar ekonomi nasional.
Hal ini disampaikan langsung oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta saat menghadiri Puncak Saprahan Khatulistiwa 2025 di Alun Kapuas Pontianak, Selasa 11 Februari 2025.
Semarak Pariwisata, UMKM, Koperasi, dan Keuangan Kalimantan Barat (Saprahan Khatulistiwa) 2025 merupakan event tahun ke-5 sebagai bentuk apresiasi kepada pelaku pariwisata, UMKM, Koperasi, dan keuangan Kalimantan Barat.
Tahun ini tema yang diangkat adalah “Membangun Masa Depan, Menjaga Tradisi, Menyongsong Digitalisasi” yang akan dilaksanakan 5-16 Februari 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Filianingsih Hendarta memuji Kalimantan Barat yang memiliki kinerja perekonomian pada 2024 yang sangat positif.
Ini tercermin dengan pertumbuhan ekonomi di angka 4,9 persen pada 2024 atau mengalami peningkatan bila dibandingkan 2023 yang berada di angka 4,46 persen.
“Hal ini juga ditopang dengan pemberdayaan UMKM yang dilakukan. Pemberdayaan UMKM terbukti penting. Di Indonesia UMKM ini menjadi tulang punggung perekonomian.
Kontribusi UMKM di Indonesia mencapai 61 persen pada produk domestik bruto. Jika dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya hanya 40 persen.
• Saprahan Khatulistiwa 2025, Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi dan Promosi Daerah
Lalu kontribusi UMKM terhadap ekspor nasional Indonesia mencapai sekitar 15,7 persen dari total ekspor.
UMKM punya ketahanan ekonomi yang tinggi. Sehingga kemampuan UMKM dalam menjaga dan menopang perekonomian nasional meski terjadi krisis, dan badai Covid-19,” ungkap Filianingsih.
Makanya, Bank Indonesia menyadari peran UMKM penting terhadap perekonomian nasional.
Bahkan melakui 46 kantor perwakilan Bank Indonesia diinstruksikan untuk fokus melakukan pemberdayaan UMKM. Bahkan, kata Filianingsih, di Kantor Pusat Bank Indonesia sendiri memiliki satu departemen khusus yang menangani UMKM.
Terkait pengembangan UMKM fokus yang dilakukan dengan mendukung upaya pengendalian inflasi khususnya inflasi volatile food.
Lalu, mendorong UMKM potensi ekspor dan pendukung pariwisata untuk mendukung upaya penurunan defisit transaksi berjalan, serta meningkatkan akses keuangan UMKM untuk mendukung stabilitas sistem keuangan.
• Permintaan Produk Terus Meningkat, Pelaku UMKM Kalbar Perlu Siap Menuju Pasar Ekspor
“UMKM sangat perlu digitalisasi. Caranya dengan transaksi digital yaitu QRIS yang bisa menjadi entry point atau pintu masuk UMKM ke dalam integrasi ekosistem digital, tidak hanya terkait sistem pembayaran, tetapi juga terkait rantai pasok hingga akses pada pembiayaan.
DPD GERKATIN Kalbar Bersama UMP Gelar Pelatihan Penguatan UMKM |
![]() |
---|
Alasan Jepang Terapkan QRIS Indonesia, Pembayaran Lintas Negara Kini Lebih Mudah |
![]() |
---|
Ketua PKK Kalbar, Hj Erlina Siap Dorong UMKM Kalbar Tembus Pasar Global |
![]() |
---|
FOMO Bukan Sekadar Tren, tapi Strategi Jitu UMKM untuk Tingkatkan Penjualan |
![]() |
---|
UMKM Asal Landak Raup Sukses di Stand MTQ XXXIII Kapuas Hulu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.