Hasil Koordinasi dengan Kemendikti, Pj Gubernur Harisson: 106 Siswa SMAN 1 Mempawah Bisa Ikut SNBP

Harisson mengatakan berdasarkan hasil pertemuan itu diketahui dari jumlah sekolah se- Indonesia (SMA/SMK/MA) Negeri dan Swasta sebanyak 48.946 sekolah

Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ADPIM PEMPROV KALBAR
BERI SAMBUTAN - Pj Gubernur Harisson saat memberi sambutan. Ia juga telah mendapatkan kabar hasil koordinasi ditingkat Kemendikti RI, terkait siswa di Kalbar, yang terancam gagal mengikuti tes masuk PTN melalui program Eligible Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) Tahun Ajaran 2024/2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson telah mendapatkan kabar hasil koordinasi ditingkat Kemendikti RI, terkait siswa di Kalbar, yang terancam gagal mengikuti tes masuk PTN melalui program Eligible Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) Tahun Ajaran 2024/2025.

Masalah ini dampak dari, kelalaian pihak operator di SMA Negeri 1 Mempawah yang belum selesai pengisian Data PDSS siswa. 

Total dari 113 siswa, masih tersisa 7 siswa yang belum selesai entry data, yang mengakibatkan siswa lainnya terancam tak bisa ikut SNBP, karena tidak bisa finalisasi data lengkap.

Sebelumnya, Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson  telah menulis surat yang ditujukan ke Kemendikti RI, dan memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Rita Hastarita berangkat ke Jakarta untuk berkoordinasi dengan Kemendikti, dalam upaya untuk menyelesaikan masalah ini. 

Harisson menyampaikan adapun hasil koordinasi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar bersama Kemendikti, bahwa kasus ini tidak hanya terjadi di Kalbar, namun hampir di semua Provinsi di Indonesia.  

“Terkait adanya sekolah yang belum finalisasi pengisian PDSS ini, hampir terjadi pada seluruh provinsi di Indonesia. Termasuk di Provinsi Kalbar,” ujar Harisson.

Harisson mengatakan berdasarkan hasil pertemuan itu diketahui dari jumlah sekolah se- Indonesia (SMA/SMK/MA) Negeri dan Swasta sebanyak 48.946 sekolah.

SMAN 1 Mempawah Lakukan Berbagai Tindakan Perjuangkan Siswa Eligible Daftar PTN Jalur SNBP

Dengan total sekolah yang telah menyelesaikan entry data sampai finalisasi nilai (lengkap) pada Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), sebanyak 21.003 sekolah (42,91 persen) se-Indonesia.

“Untuk di Provinsi Kalbar, sekolah yang tidak  menyelesaikan input data sebanyak  90 sekolah, yakni di tingkat satuan pendidikan jenjang SMA sebanyak 40 sekolah, 42 SMK, dan 8 MA atau 10 persen dari keseluruhan 893 sekolah yang ada di Kalbar,” ujar Harisson.

Terkait masalah yang terjadi di SMAN 1 Mempawah Hilir, dari 113 siswa,  yang sudah lengkap dan selesai entri data PDSS sebanyak 106 siswa. Dan 7 siswa lainnya belum selesai entri data.

“Dengan solusi akhirnya, alhamdulillah 106 orang siswa ini akan difinalisasi atau disetujui oleh Kemendikti untuk PDSS sehingga siswa dapat mengikuti SNBP. Sedangkan 7 siswa yang tidak lengkap datanya masih diperjuangkan,” ujar Harisson. 

Harisson mengatakan untuk sekolah -sekolah lain yang bermasalah, pada kasus tinggal finalisasi data siswa, akan segera dihubungi oleh operator PDSS Kemendikti. 

“Saya harapkan Kepala sekolah benar-benar dapat mengikuti petunjuk dari operator PDSS Kemendikti,” ujarnya.

Atas kelalaian yang terjadi ini yang mengakibatkan anak-anak terancam tak bisa mengikuti Jalur SNBP, Pj Gubernur Kalbar akan melakukan proses hukuman disiplin kepada kepala sekolah SMA SMK, guru operator atau siapapun yang terbukti lalai dalam menyelesaikan proses penyelesaian entry data sampai finalisasi nilai pada aplikasi PDSS.

“Untuk Sekolah Madrasah Aliyah (MA), saya akan berkoordinasi dengan Kanwil  Depag Kalbar untuk melakukan pembinaan terhadap MA ini,” pungkasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved