Dialog Bersama Pemkab Mempawah Tak Buahkan Hasil, Warga SBBL Tetap Segel Akses Jalan Menuju TPA

"Kami tidak ada tawar menawar. Minimal bangun dulu Jalan Aswar, barulah segel TPA kami buka," tegas Sekretaris BPD, Ishaq Alqindi dikonfirmasi media u

Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
AUDIENSI KE MASYARAKAT - Pj Bupati Mempawah Ismail saat mencoba melakukan dialog bersama warga Desa Sungai Bakau Besar Laut terkait sampah, di Kantor Desa, Minggu 2 Februari 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Dialog bersama warga Desa Sungai Bakau Besar Laut (SBBL), Kecamatan Sungai Pinyuh terus dilakukan agar mau membuka akses jalan menuju lokasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah di SBBL.

Diketahui, pada Sabtu 1 Februari 2025, warga Desa SBBL Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, melakukan penyegelan akses jalan menolak rencana pergeseran Truk pembuang sampah ke lokasi TPA Desa SBBL.

Nah, untuk itu, sehari paska adanya penutupan jalan akses menuju TPA Desa SBBL, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mempawah yang dipimpin langsung Pj Bupati Ismail turut langsung ke lokasi untuk berdialog dengan masyarakat, di Kantor Desa SBBL, Minggu 2 Februari 2025.

Namun, dialog yang dilakukan tidak menemui titik temu sehingga gagal mencapai kesepakatan, dan warga Tegal menyegel akses jalan menuju TPA Desa SBBL.

"Kami tidak ada tawar menawar. Minimal bangun dulu Jalan Aswar, barulah segel TPA kami buka," tegas Sekretaris BPD, Ishaq Alqindi dikonfirmasi media usai rapat.

Tawaran Opsi Pemkab Mempawah Ditolak Warga, Akses Jalan Menuju TPA SBBL Tetap Disegel

Menurut dia, sejak awal ada empat tuntutan masyarakat Desa Bakau Besar Laut terkait penyegelan TPA. Yakni, pembangunan Jalan Aswar, rekrutmen warga setempat jika TPA dioperasionalkan, BPJS kesehatan gratis untuk warga di sekitar TPA dan penyediaan fasilitas air bersih.

"Sejak awal empat hal ini yang menjadi tuntutan masyarakat. Kami selaku BPD hanya menjalankan apa yang menjadi aspirasi masyarakat," tegasnya.

Untuk itu, dia memastikan warga tidak akan membuka segel TPA Bakau Besar Laut sampai empat tuntutan itu dipenuhi oleh Pemkab Mempawah.

"Masyarakat sudah jera dijanji-janjikan terus setiap tahun, tapi tidak ada realisasi. Kami harap tuntunan warga bisa digubris untuk direalisasikan," tutupnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved