‎Kayong Utara Resmi Luncurkan Logo dan Maskot MTQ XXXIV Kalbar 2026

Pemerintah Kabupaten kayong Utara resmi meluncurkan tema, logo, dan maskot Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXIV Tingkat Provinsi Kalbar.

Penulis: Faisal Ilham Muzaqi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FAISAL ILHAM MUZAQI
LUNCURKAN LOGO - Bupati Kayong Utara Romi Wijaya menyampaikan sambutan pada acara Launching Tema, Logo, dan Maskot Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXIV Tingkat Provinsi Kalimantan Barat 2026 serta Program Kaderisasi Qori’-Qoriah Usia Muda (QORISMA) di Aula Pendopo Bupati Kayong Utara, Desa Pangkalan Buton, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, pada Selasa 4 November 2025 malam. 
Ringkasan Berita:
  • Romi menjelaskan, logo dan maskot yang diluncurkan memiliki makna mendalam sebagai simbol semangat dan identitas penyelenggaraan MTQ di tingkat provinsi.
  • ‎Logo dirancang dengan memperhatikan unsur estetika dan nilai-nilai keislaman, sementara maskot diharapkan menjadi representasi semangat masyarakat, khususnya generasi muda.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONGUTARA - Pemerintah Kabupaten kayong Utara resmi meluncurkan tema, logo, dan maskot Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXIV Tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2026, sekaligus program Kaderisasi Qori’-Qoriah Usia Muda (QORISMA).

‎Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Pendopo Bupati Kayong Utara, Desa Pangkalan Buton, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, pada Selasa 4 November 2025 malam.

‎Dalam sambutannya, Bupati Kayong Utara Romi Wijaya menyampaikan rasa syukur karena daerahnya dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan MTQ tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2026.

‎Ia menegaskan, kegiatan tersebut bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan sarana untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan serta memperdalam pendidikan Al-Qur’an.

‎"MTQ merupakan kegiatan penting dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan, memperkaya pengetahuan, memperkuat iman, dan meningkatkan kualitas generasi muda dalam bacaan serta pemahaman terhadap Al-Qur’an," ujarnya.

‎Romi menjelaskan, logo dan maskot yang diluncurkan memiliki makna mendalam sebagai simbol semangat dan identitas penyelenggaraan MTQ di tingkat provinsi.

‎Logo dirancang dengan memperhatikan unsur estetika dan nilai-nilai keislaman, sementara maskot diharapkan menjadi representasi semangat masyarakat, khususnya generasi muda.

Baca juga: Kanwil Kemenkum Kalbar Bahas Raperda Kabupaten Layak Anak Kayong Utara, Perkuat Perlindungan Anak

‎"melalui simbol-simbol yang syarat makna ini, diharapkan dapat memotivasi dan mendorong semangat masyarakat, khususnya umat Islam, untuk lebih giat membaca, memahami, dan mengamalkan isi kandungan Al-qur'an," katanya. 

‎Selain itu, peluncuran program QORISMA juga menjadi langkah konkret pemerintah daerah dalam mencetak Qori dan Qoriah muda yang beriman dan berakhlak mulia. Program ini diarahkan ke sekolah-sekolah dan pondok pesantren agar pembinaan dilakukan sejak dini.

‎“Kaderisasi Qori dan Qoriah bukan sekadar pelatihan bacaan, tetapi pembentukan generasi yang beriman, berakhlak, dan berwawasan luas,” tegas Romi.

‎Ia juga mengajak seluruh instansi dan masyarakat untuk berperan aktif dalam menyukseskan penyelenggaraan MTQ XXXIV di Kayong Utara.

‎Pemerintah daerah, lanjutnya, berkomitmen mendukung para penggiat Al-Qur’an melalui bantuan hibah tahunan kepada pengurus LPTQ Kabupaten Kayong Utara.

‎“Dengan kerja sama yang baik dan komitmen yang kuat, saya yakin MTQ tingkat provinsi ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia,” pungkasnya. 

‎Pemerintah Kabupaten Kayong Utara juga berkomitmen meningkatkan kualitas para penggiat Al-Qur’an melalui dukungan dan bantuan hibah rutin kepada LPTQ. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved