Program Kerja 100 Hari Ketua DPRD Kabupaten Sanggau
Namun ia merasa tidak boleh egois hanya mementingkan dirinya sendiri. Tapi bagaimana bisa membantu banyak orang.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
Dikatakannya setelah bergabung di PDI Perjuangan. Pada tahun 2019 ia pun memutuskan ikut pencaleg kan Dapil 4 yakni mencakupi Kembayan, Beduwai, Entikong, Sekayam, Noyan.
“Tahun pertama nyaleg saya dapat suara 3.303 suara. Dan kebetulan dari 9 kursi saya dapat kursi pertama. Dan periode kedua dengan Dapil yang sama suara yang saya peroleh bertambah 4.901 suara,”ujarnya.
Ia mengatakan alasan lainnya kenapa ingin terjun ke dunia politik, saat ia kuliah dan pulang kampung. Kondisi jalan yang dilalui sangat rusak, bahkan ia menyaksikan sendiri bagaimana orang tuanya harus berjuang memikul beras dan sayur hasil panen dengan jarak tempuh dua jam untuk diantarkan kepada ia dan saudaranya yang sedang melanjutkan pendidikan di Balai Karangan.
“Sekarang bersyukur jalan dan akses ke desa kami disana sudah aspal ,” ucapnya.
Bahkan ia juga mencetus sebuah program sejak 2018 lalu yakni mengurus data kependudukan mulai dari Akte, KK, KIA bahksn BPJS Mandiri juga dibantu untuk pengurusannya. Ia juga mempunyai staf sendiri yang mengurus itu semua, yang ia bayar dengan gaji pribadinya.
“Kita bahkan jemput bola. Karena memang kalau dari pemerintah itu gratis, tapi kan itu harus ada biaya transport untuk mereka yang jauh bisa datang mengurusnya.
Pelantikan sebagai DPRD Kabupaten Sanggau sudah dilakukan sejak Oktober lalu. Dan dari anggota biasa di tahun pertamanya duduk di DPRD Kabupaten Sanggau, kini ia mendapatkan posisi sebagai Ketua DPRD Kabupaten Sanggau.
“Tentu posisi ini sangat berbeda, karena kalau sebagai ketua kita akan memikul beban yang lebih besar. Dan bagaimana kita bisa membuat suatu lembaga yang memang bisa menjadi penyeimbang pemerintah di daerah, agar program yang ada bisa sejalan antara pemerintah dan DPRD,”ujarnya.
Sebelumnya, ia ditunjuk sebagai Ketua sementara yang mana tugas utamanya adalah menfasilitasi membentuk fraksi-fraksi. Lalu, merancang tata tertib yang baru dibuat sebelumnya di tahun 2023. Selanjutnya, menyiapkan proses pelantiksn ketua definitif.
“Setelah dilantik setelah 30 September. Saya langsung minta pembentukan fraksi. Setelah terbentuk itu dilanjutkan dengan pelantikan Ketua Definitip,”ujarnya.
Selanjutnya melakukan pembahasan mengenai APBD yang sudah tinggal pembahasan, dan itu perlu Alat Kelengkapan Dewan (AKD) dan itu juga sudah tuntas, bahkan semua dewan sudah melakukan reses dan sudah diketuk palu mengenai APBD Kabupaten Sanggau.
“Jadi setelah ini tinggal pelaksanaan APBD 2025. Tinggal nanti kita rapat kerja komisi dengan mitra supaya pelaksanaannya lebih cepat,”ujarnya.
Ia mengatakan sehingga nanti siapapun bupati terpilih tinggal menjalankan APBD yang telah ditetapkan, dan kalaupun berubah bisa dilakukan pada perubahan anggaran. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Razia di Putussibau Utara, Puluhan Kendaraan Terjaring, Persoalan Pajak dan Surat Menyurat |
![]() |
---|
Dari Jalan Hingga Layanan Kesehatan, Proyek APBD Pontianak Siap Digelar |
![]() |
---|
Pemkab Mempawah dan Yayasan PEKKA Dorong Perempuan Jadi Pilar Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045 |
![]() |
---|
Harga Emas di Pontianak Hari Ini, Antam Certi Senilai Rp 2,1 Juta Per Gram |
![]() |
---|
Wali Kota Singkawang Soroti Antrean LPG: Jangan Sampai Kelangkaan Terus Terulang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.