Program Kerja 100 Hari Ketua DPRD Kabupaten Sanggau

Namun ia merasa tidak boleh egois hanya mementingkan dirinya sendiri. Tapi bagaimana bisa membantu banyak orang.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Hendri Chornelius
Ketua DPRD Kabupaten Sanggau bincang spesial bersama Pemred Tribun Pontianak di Studio Tribun Pontianak, Kalimantan Barat, Senin 16 Desember 2024. Bincang spesial membahas terkait program 100 hari DPRD Kabupaten Sanggau. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua DPRD Kabupaten Sanggau, Hendrikus Hengki (41) dari Partai PDI Perjuangan menyampaikan apasaja yang menjadi program kerja yang dilakukannya dalam 100 hari kerja sebagai Ketua DPRD Kabupaten Sanggau.

Hal itu disampaikannya melalui Triponcast bersama Tribun Pontianak yang dipandu langsung oleh Pemimpin Redaksi Tribun Pontianak Syafruddin, yang disiarkan langsung melalui channel Youtube Tribun Pontianak yang telah memiliki 1 juta lebih subscriber, Senin 16 Desember 2024.

Ia menceritakan awal mula dirinya terjun ke dunia politik sejak 2018. Sebelumnya Hendrikus Hendri telah menggeluti dunia konsultan, dengan latar belakang pendidikannya dibidang keilmuan Teknik dan alumni dari Univeristas Panca Bhakti Pontianak.

Lahir dari keluarga sederhana orang tua Hendri bekerja sebagai petani. Bahkan untuk menyelesaikan kuliahnya ia pernah bekerja sebagai tukang sapu di salah satu sekolah pastor di Pontianak.

“Setiap pagi pukul 06.00 WIB saya sudah mulai nyapu, itu momen saya sedang menyusun skripsi,” ucapnya.

Ia menyelesaikan pendidikannya pada tahun 2007. Dan sudah berkeliling di beberapa daerah sebagai seorang konsultan

“Mulai dari di Kabupaten Sintang kurang lebih satu tahun. Lanjut ke Sekadau (2008-2010), dan setelah itu di Landak (2010-2018), dan sudah punya perusahaan serta karyawan sendiri,” ujarnya.

Dikatakannya, saat di Landak kebetulan ada pemilihan Kepala Daerah tahun 2018, dan ia diminta untuk menjadi Tim Kemenangan pasangan  Karolin- Gidot, dan Pasangan Paulus Hadi - Yohanes Ontot sebagai Bupati Landak saat itu. 

“Setelah itulah saya ditawarkan untuk masuk di PDIP Perjuangan. Jadi waktu itu rumah kita dipakai untuk posko kemenangan Gubernur dan Bupati Landak,” ujarnya.

Baca juga: Ketua DPRD Sanggau Bincang Spesial di Studio Tribun Pontianak,  Bahas Program DPRD 

Ia juga banyak ditawarkan untuk bergabung dan menduduki kursi di DPRD Sanggau saat itu. Namun saat itu, ia masih merasa masih nyaman dengan pekerjaannya sebagai seorang konsultan.

Namun ia merasa tidak boleh egois hanya mementingkan dirinya sendiri. Tapi bagaimana bisa membantu banyak orang.

“Tapi ada satu hal yang membuat saya punya keinginan untun bergabung di dunia politik ini, karena di skala nasional tokoh politik yang menjadi patokan saya itu Pak Ahok,”ujarnya.

Alasannya kenapa Ahok, dikatakannya bahwa apa yang disampaikan Ahok bahwa kalau ingin membantu orang banyak jalan satu-satunya lewat politik. Sebab dikatakannya, semua keputusan dan kebijakan yang diputuskan oleh pemerintah itu lahir dari keputusan politik selama negara ini negara demokrasi.

“Suka tidak suka, senang tidak senang. Politik ini adalah alat untuk mengambil suatu keputusan, yang mana nantinya program yang dilahirkan untuk membantu orang banyak,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa Sanggau sangat butuh sosok yang ingin memajukan Kabupaten Sanggau untuk lebih maju lagi kedepannya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved