Renungan Harian

Renungan Kristen Minggu 15 Desember 2024 dan Bacaan Alkitab Lukas 3 : 7 – 18 Jangan Sampai Lupa Diri

Bacaan Renungan Kristen Minggu 15 Desember 2024. Semoga bacaan renungan harian meneguhkan iman saudara.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DOY MELANO
Bacaan Renungan Kristen Minggu 15 Desember 2024. Semoga bacaan renungan harian meneguhkan iman saudara. 

Bagi seorang pemungut cukai, janganlah menagih lebih banyak dari yang telah ditentukan. 

Berilah bantuan kepada orang-orang yang kekurangan supaya mereka bisa makan dan minum.

Yohanes Pembaptis menekankan bahwa perubahan hidup bagi orang-orang yang telah bertobat dan menerima baptisan harus dipenuhi oleh buah-buah kebaikan dan kebenaran. 

Mengapa orang yang telah bertobat dan menerima Kristus harus hidup dengan cara yang demikian? 

Supaya kelak ketika masa penampi atau pengadilan Tuhan datang, maka mereka dipandang layak (sebagai seorang yang benar) untuk ditempatkan dalam lumbung-Nya (rumah Bapa), bukan dibakar dalam api kekal yang membara (tempat hukuman).

Doa Penutup

Saat ini kita memasuki Minggu Adven yang ketiga, pastilah kita sudah melakukan persiapan-persiapan baik di rumah maupun di gereja, dengan dekorasi yang menarik, persiapan makanan untuk merayakan natal, latihan paduan suara dan latihan drama. 

Namun jangan sampai kemudian persiapan-persiapan yang ada menghalangi kita untuk merasakan suka cita, karena sejatinya sukacita itu ada pada kelahiran Sang Juru Selamat, bukan pada ubarampe yang dipersiapan, atau hingar-bingarnya acara. 

Sukacita yang kita alami dalam menyambut natal juga jangan sampai menjadikan kita lupa keberadaan kita, apakah kita sudah pantas merayakan kelahiran-Nya. 

Karena untuk menyambut kedatangan Sang Mesias (bukan sekedar memperingati natal), sebagai orang yang sudah bertobat, dibaptis, kita harus senantiasa hidup dalam kebenaran dan kebaikan yang nyata kita lakukan. 

Jangan sampai kesukacitaan kita menyambut natal membuat kita terlena, dan lupa mempersiapkan diri kita dengan benar. 

Sehingga nanti ketika Sang Penampi itu datang ke dunia justru kita tidak termasuk orang-orang yang bebas dari hukuman, tetapi termasuk golongan manusia yang pantas untuk dijatuhi hukuman, bagaikan sekelompok sekam yang dibuang dan dibakar.

Selain mempersiapkan acara, konsumsi, dan segala ubarampenya, menyambut natal perlu kita lakukan dengan sungguh dan mendalam, dengan cara kita melakukan perenungan diri. 

Sebagai orang yang sudah dibaptis, menjadi pengikut Kristus, ”Apakah seluruh hidup kita sudah menunjukkan kepantasan untuk masuk dalam kategori orang yang benar pada saat pengadilan Tuhan?” 

Dengan demikian hari natal dan kedatangan Tuhan Yesus akan benar-benar membawa sukacita dan damai sejahtera yang seutuhnya, karena kita dipandang layak (sebagai seorang yang benar) ditempatkan dalam lumbung-Nya (rumah Bapa), bukan dibakar dalam api kekal yang membara (tempat hukuman).

Amin.

(*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved