Renungan Harian

Renungan Kristen Minggu 15 Desember 2024 dan Bacaan Alkitab Lukas 3 : 7 – 18 Jangan Sampai Lupa Diri

Bacaan Renungan Kristen Minggu 15 Desember 2024. Semoga bacaan renungan harian meneguhkan iman saudara.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DOY MELANO
Bacaan Renungan Kristen Minggu 15 Desember 2024. Semoga bacaan renungan harian meneguhkan iman saudara. 

Mereka tidak akan melalukan kelaliman atau berbicara bohong lagi, mereka akan seperti domba yang makan rumput dan berbaring dengan tenang. 

Tidak akan ada musuh yang mengganggu mereka, tidak ada malapetaka yang mengancam mereka. 

Tuhan Allah berkenan memperbarui umat-Nya, dimana nilai-nilai kasih menjadi acuan utama dalam kehidupan umat-Nya.

Ia juga menjanjikan pada saatnya, bangsa Yehuda yang ada di tanah pembuangan, akan dibawa pulang kembali ke tanah perjanjian dan keadaan mereka akan dipulihkan.

Seperti yang disampaikan nabi Zefanya kepada Yehuda saat itu, rasul Pauluspun menyampaikan hal yang senada kepada jemaat Filipi, yaitu supaya mereka bersukacita meskipun mungkin sulit menemukan alasan mengapa mereka harus bersukacita. 

Seperti yang rasul Paulus alami ketika sedang dalam penjara, meskipun dipenjara ia tetap bersukacita. 

Sebenarnya alasan untuk bersukacita bagi orang percaya seperti dirinya tidak hanya dibatasai oleh kondisi yang dialami saat itu, namun ada alasan yang jauh lebih kuat. 

Alasan tersebut adalah keyakinan bahwa segala yang terjadi dalam kehidupan manusia merupakan kedaulatan Tuhan, maka Tuhanlah yang berkuasa penuh atas apapun yang manusia alami. 

Sehingga jangan sampai gampang khawatir ketika menghadapi masalah atau persoalan, melainkan bawalah apa yang menjadi persoalan kita, keinginan kita dalam doa, permohonan, dan ucapan syukur. 

Dengan demikian maka orang yang percaya kepada Tuhan harus senantiasa bersukacita seperti rasul Paulus, tanpa harus tergantung pada keadaan yang dialami saat itu.

Sukacita itupun harusnya sangat dirasakan oleh setiap orang yang telah bertobat dan dibaptis, karena mereka telah menyerahkan diri sepenuhnya untuk dipimpin dan dikuasai oleh Tuhan Allah. 

Kehidupan mereka sudah tidak lagi dikuasai oleh dosa, mereka sudah dibebaskan dari kejahatan. 

Namun sebenarnya masih ada yang harus menjadi perhatian selanjutnya, yaitu rasa sukacita ketika seseorang yang bertobat dan dibaptis itu, menampakkan buahnya. 

Seperti apa yang disampaikan oleh Yohanes Pembaptis bahwa setiap orang yang sudah bertobat dan dibaptis, harus benar-benar hidup sebagai pribadi yang berperilaku baik dan benar. 

Seperti contoh yang diberikan oleh rasul Yohanes, seorang prajurit, jangan merampas dan jangan memeras, cukupkan dirimu dengan gajimu. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved