Puluhan Mantan Anggota Jamaah Islamiyah Kalbar - Kalteng Deklarasi Kembali ke Pangkuan NKRI

Ia menerangkan, pihaknya memiliki keyakinan bahwa Ilmu harus selalu menjadi imam atau pimpinan.

Penulis: Ferryanto | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERRYANTO
Caption: Suasana pertemuan Puluhan mantan anggota Jamaah Islamiyah (JI)  Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah yang mendeklarasikan diri ikut membubarkan organisasi Jamaah Islamiah di Nasional dan kembali ke NKRI.  sabtu 16 November 2024. 

"Kami dulu punya pemikiran, kami itu memandang densus 88 sebagai tentara musuh, dan ternyata densus 88 juga demikian. Nah bila kedua belah sudut pandangnya seperti itu, maka yang terjadi hanya pertumpahan darah yang tidak ada habisnya, padahal kami semua muslim," tuturnya.

Hasil dari dialog panjang antara pimpinan Jamaah Islamiyah dan Densus 88, akhirnya pimpinan sampai pada titik memutuskan untuk membubarkan diri.


"Sebelum pembubaran kami memiki pandangan bahwa negeri ini layak untuk dimushi, karena beberapa hal diantaranya tidak memberlakukan hukum Allah, kami salah perspektif itu, padahal nyatanya di negeri ini ada ruang kalau kita memang bersungguh- sungguh menjalankannya, rukun iman, rukun islam semua bisa dijalankan disini, hukum - hukum lainnya juga diterapkan,"


"Jadi, mungkin kemarin kalau saya katakan ada kabut yang menutupi pandangan kami, Alhamdulillah dengan ini kabut ini tersibak, sehingga kami tidak melihat negara ini sebagai musuh lagi, tetapi sebagai bapak yang memberikan kesempatan kepada anak - anaknya menjalankan agamanya sesuai undang- undang yang berlaku, dan Allah SWT," tutupnya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved