Kisah Heru Merambat Kabel PLN di Ketinggian 35 Meter Demi Jaga Listrik Warga Pontianak

Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan atau PDKB dilaksanakan tim PLN. Mereka kadang harus memanjat tower dan kabel dengan ketinggian di atas 30 meter

|
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/NASARUDDIN
Sejumlah awak media mengabadikan momen tim PDKB Khatulistiwa, Muhammad Heru Saputra (26) memanjat tower SUTT di Jalan Kebangkitan Nasional, Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, Kalimantan Barat, Kamis 14 November 2024. Tim PDKB Kalimantan Barat terpaksa memanjat tower dengan ketinggian 30 hingga 100 meter untuk membersihkan jaringan listrik yang terkena gangguan seperti tali kawat layangan. 

Maka tak heran, jumlah gangguan akibat layangan juga meningkat.

Dirinya mengungkap fakta, bahwa pada 2023, saat gangguan kelistrikan terjadi  akibat layangan, dampaknya dirasakan 398 ribu pelanggan yang listriknya padam.

"Inikan luar biasa. Itu yang coba kita edukasi. Akibat perilaku oknum tertentu yang bermain layang-layang, ada 398 ribu pelanggan PLN yang listriknya padam," kata dia.

Pada kesempatan itu, dirinya juga mengungkap fakta menarik di 2024. 

Meski terjadi 35 gangguan akibat layangan, tak ada warga yang terdampak padam.

"Kami buat pertahanan berlapis lapis. Pertahanan pertama mencegah agar tai terjadi gangguan. Kalaupun itu jebol, maka pertahanan kedua harus bekerja dengan baik," katanya.

Jadi kalaupun terjadi gangguan karena layangan, tidak boleh terjadi padam.

"Makanya kami siapkan alat khusus, sehingga jika terkena layangan, segera masuk kembali tanpa mengakibatkan padam listrik konsumen. Itu yang kami terapkan alhamdulillah berhasil," katanya.

Abdul Salam melanjutkan, masih ada pertahanan terakhir yang mereka siapkan. Dirinya berharap pertahanan terakhir ini tak dipakai.

"Jadi pertahanan terakhir ini, bagaimana supaya kalaupun terjadi, padamnya tidak meluas," kata dia.

Selain itu, kolaborasi pihaknya dengan TNI, Polri dan komunitas, membuat masyarakat semakin teredukasi.

Kolaborasi yang dilakukan PLN UIP3B Kalimantan bersama TNI, Polri dan komunitas adalah melakukan razia layangan di sekitar jaringan PLN.

Jika ada warga kedapatan bermain, maka disampaikan bagaimana bahayanya jika tali layangan terkena jaringan listrik.

Kawat layangan ini jelas menjadi ancaman nyata terhadap keandalan kelistrikan.

Terlebih PLN akan mengembangkan pembangkit dengan konsep ramah lingkungan, energi baru terbarukan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved