Pengamat Politik Sebut Debat Kedua Pilgub Kalbar Akan Menjadi Nilai Jual Para Paslon

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Barat akan memfasilitasi Debat Publik kedua pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, yang akan diselenggarakan di Hotel Swiss Berling Singkawang, pada pukul 17.00 WIB, Selasa 5 November 2024, besok.

Debat kedua ini mengangkat tema pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, pengelolaan sumber daya alam yang ramah lingkungan, serta menyelesaikan persoalan daerah.

Pengamat Politik sekaligus Dosen FISIP Untan, Dr Yulius Yohanes M. Si mengungkapkan tema dalam debat ini merupakan isu yang penting untuk dibahas.

"Karena kita tau bahwa pembangunan infrastruktur ini merupakan sebuah kewajiban yang harus dilakukan oleh pemerintah, agar dapat memfasilitasi masyarakat sehingga bisa dimanfaatkan dengan baik guna meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi," katanya kepada tribunpontianak.co.id, Senin 4 November 2024.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur ini juga merupakan salah satu yang harapan publik, dimana publik atau masyarakat Kalimantan Barat menginginkan infrastruktur yang betul-betul dapat dirasakan secara langsung.

Baca juga: BPJS Kesehatan Jadi Syarat Penerbitan SIM, Kasatlantas Polresta Pontianak Jelaskan Dasarnya

"Dari sini harapannya bagaimana dari para calon gubernur ini dapat mewujudkannya dengan memberikan kepastian dan tanggungjawab, sehingga masyarakat dapat menggunakannya," ungkapnya.

Selain itu, menurutnya Debat Pilgub yang kedua ini akan menjadi tantangan bagi para calon. Bagaimana program yang disampaikan harus betul-betul direalisasikan, sehingga menurutnya tidak hanya selogan dan janji semata, namun dapat direalisasikan.

"Debat ini juga akan menjadi nilai jual sehingga masyarakat dapat menilai, apakah pasangan calon ini punya kemampuan untuk dapat merealisasikannya," tuturnya.

Terkait Sumber Daya Alam yang ramah lingkungan juga dikatakannya akan menjadi tantangan yang juga sangat penting bagi para paslon.

"Karena pengelolaan SDA ini mengandung konsekuensi, sehingga dengan ramah lingkungan ini bisa berkelanjutan dan harus menjadi perhatian," ujarnya.

Kemudian, Yulius juga menyebut bagaimana menyelesaikan persoalan daerah juga tak kalah penting, karena terkait isu ini diperlukan komitmen oleh kepala daerah terpilih.

"Tentu dalam penyelesaiannya juga perlu melibatkan berbagai sektor dan tema-tema debat kedua ini perlu kita cermati agar menjadi catatan publik untuk menentukan pilihan," pungkasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!