Robo robo Mempawah
Pelajar asal Italia dan Jepang Ikut Saksikan Ritual Buang-buang Festival Robo-robo Mempawah
“Keduanya ini adalah pelajar dari luar, yang ikut program pertukaran pelajar. Nah ini kesempatan mereka untuk belajar dan mengenal budaya di Kalimanta
Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Ribuan pengunjung hingga turis asing dari berbagai negara ikut menyaksikan Festival Budaya Robo-Robo, yang masuk dalam salah satu Calender of Event (CeO) Provinsi Kalimantan Barat tahun 2024, di Kabupaten Mempawah, Rabu 4 September 2024.
Tampak turis asing mengikuti rangkaian Festival Budaya Robo-Robo, mulai dari acara Ritual Buang-Buang di Muara Sungai Mempawah, hingga ikut menyaksikan berbagai pertunjukan yang digelar di tenda utama yang telah disiapkan panitia untuk gelaran Festival ini.
Turis tersebut yakni Shizuku asal Jepang, dan Sophie dari Negara Itali. Keduanya, adalah pelajar yang tengah menjalankan program pertukaran pelajar, yang mana Shizuku mengikuti pertukaran pelajar di SMA Negeri 3 Pontianak, dan Sophie pertukaran pelajar di SMA 8 Pontianak.
Keduanya berkesempatan bertemu dengan Kadisporapar Provinsi Kalbar, Windy Prihastari saat hedak turun ke kapal penjemputan menuju Muara Sungai Kapuas untuk mengikuti rangkaian Ritual buang-buang.
Windy menyampaikan bahwa Festival Budaya Robo-Robo ini menjadi event pertama yang mereka saksikan di Kalimantan Barat, saat beberapa waktu sudah tinggal di Pontianak, Kalbar.
“Keduanya ini adalah pelajar dari luar, yang ikut program pertukaran pelajar. Nah ini kesempatan mereka untuk belajar dan mengenal budaya di Kalimantan Barat,” ujar Windy.
• Kadisporapar Kalbar Windy Prihastari Ikut Rangkaian Festival Budaya Robo-robo di Mempawah
Bahkan, kata Windy keduanya sangat menyukai berbagai jenis kuliner yang ada di Kalimantan Barat, dan keduanya juga sudah bisa dan paham berbahasa Indonesia.
“Tadi saya tanya keduanya itu paling suka bakso, dan mereka juga bisa sedikit-sedikit bahasa kita,” ucapnya.
Selain itu, Shizuku dan Sophie tampak mengenakan busana khas Melayu yakni Teluk Belanga berwarna pink.
Dan ini juga menjadi pengamalan keduanya ikut menaiki Kapal Klotok menuju Muara Sungai Mempawah.
Seperti diketahui, robo-robo merupakan salah satu upacara yang dikenal masyarakat Mempawah. Upacara tersebut dilaksanakan setiap tahun pada hari Rabu terakhir dalam bulan Safar.
Pada awalnya acara ini digelar untuk menyambut Opu Daeng Menambon dari Kerajaan Matan (Martapura) di Kabupaten Ketapang ke Kerajaan Mempawah di Kabupaten Pontianak pada tahun 1737 Masehi atau 1448 Hijriah.
Opu Daeng Menambon adalah keturunan Kerajaan Luwu, Sulawesi Selatan. Opu Daeng Menambon datang ke Mempawah untuk menyebarkan agama Islam.
Selain menyebarkan agama Islam, Opu Daeng Menambon juga membangun Mempawah dengan menjadi seorang raja di Kerajaan di Mempawah.
Ritual Robo-robo dimulai saat Opu Daeng Menambon beserta keluarga, serta punggawa dan pengawal berangkat dari Desa Benteng, Mempawah menggunakan perahu bidar.
Festival Budaya Robo-robo
Italia
Jepang
pelajar
ritual
Mempawah
Kalimantan Barat
Kalbar
Rabu 4 September 2024
Kadisporapar Kalbar Harap Robo-robo Mempawah Masuk Agenda Karisma Event Nusantara 2025 |
![]() |
---|
Dua Pelajar Jepang dan Italia Disambut Baik Selama di Mempawah, Pendamping Ucapkan Terimakasih |
![]() |
---|
Merasa Takjub, Pelajar Jepang dan Italia Ceritakan Pengalaman Saksikan Ritual Adat Budaya Robo-robo |
![]() |
---|
Kepala Kemenag Hasib Arista Hadiri Event Budaya Robo-Robo Tahun 2024 di Pelabuhan Kuala Mempawah |
![]() |
---|
Disporapar Kalbar Beri Dukungan Rp 300 Juta ke Tiga Event Potensial masuk KEN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.