Pekan Tenun Kalimantan Barat 2024 Resmi Digelar, Hadirkan Koleksi Tenun dan Workshop

dengan semua nilai dan keindahannya tenun Kalbar mendapatkan tempat yang layak di dunia dan dapat diakses oleh masyarakat luas

Penulis: Nina Soraya | Editor: Nina Soraya
Tribunpontianak.co.id/Istimewa
Direktur Program Pekan Tenun Kalimantan Barat 2024 Uke Toegimin, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalbar N A Anggini Sari Biro Administrasi Pembangunan Provinsi Kalbar Damianus Kans Pangaraya, S.T, M.Sc, Dekranasda Kota Pontianak Anita Ani Sofian serta Sri Rosmiati dari Dekranasda Sintang saat pembukaan Pekan tenun Kalimantan Barat 2024 pada Senin, 26 Agustus 2024. 

 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pekan Tenun Kalimantan Barat 2024 diinisiasi oleh Rumah Jepin Pontianak sebagai bentuk kontribusi terhadap pelestarian wastra Indonesia terutama tenun yang berasal dari Kalimantan Barat.

Hal ini juga sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat dan pemuda dalam berbagai program yang dapat meningkatkan hard skills dan soft skills para pesertanya.

Dengan dukungan dari Kemendikbud, Dana Indonesiana, dan LPDP, Rumah Jepin menjadi penerima manfaat Dana Indonesiana 2023 untuk mendukung pelaksanaan Pekan tenun Kalimantan Barat 2024. 

Rangkaian kegiatan Pekan tenun Kalimantan Barat 2024 telah mulai dilaksanakan sejak bulan April 2024 lalu dengan mengadakan beberapa program edukasi.

Seperti Workshop Berencana Sebelum Menenun, Workshop Powderisasi Pewarna Alam, Woven Fashion Design Competition, Pameran Koleksi Tenun Rumah Jepin.

Selanjutnya Workshop Trend Forecasting dan Business Plan.

Khusus untuk program Workshop Berencana Sebelum Menenun dan Workshop Powderisasi Pewarna Alam adalah dua program peningkatan kapasitas bagi penenun di Kabupaten Sintang dan Pontianak yang bertujuan untuk memberikan wawasan tambahan bagi penenun.

Pj Dekranasda Kalbar Terima Bendera Merah Putih dari Kain Tenun Hasil Karya Pemudi Kalbar

Workshop berencana Sebelum Menenun  dikhususkan untuk memproduksi kain tenun dengan tujuan sebagai bahan baku pembuatan pakaian.

Sehingga posisi motif tenun dapat disesuaikan dengan kebutuhan pola pakaian yang akan diproduksi.

Sedangkan Workshop Powderisasi Pewarna Alami adalah program untuk melatih pelaku pewarna tenun untuk memproduksi pewarna alami berupa bubuk yang bisa disimpan lebih lama, sehingga pewarna selalu memiliki stok untuk setiap permintaan pewarnaan.

Program edukasi lain yang diadakan oleh Rumah Jepin sebagai kontribusi bagi pemberdayaan pemuda, yaitu penyelenggaraan program Woven Fashion Design Competition 2024.

Program ini adalah  program untuk menjaring talenta fashion desain baru dari Kalimantan Barat. Kompetisi ini menerima 47 desain dan telah memilih 10 finalis yang telah melaksanakan proses mentoring bersama fashion designer yang tergabung dalam Indonesia Fashion Chamber (IFC) Chapter Pontianak.

Adapun 10 finalis Woven Fashion Design Competition 2024 adalah sebagai berikut:

Kembali Dilirik, Kali ini Wastra Kalbar Tampil di Galeri Nusantara Kemendagri

  1. Cindyka Verona
  2. Gina Agustianingsih
  3. Haudlatifa Widjiantari
  4. Julianus Pemberien, S.Sos
  5. Kiki Indrianti
  6. Mardiana Dwi Rizki Wahyuni
  7. Mutiara
  8. Novira Alma Safitri
  9. Putri Regiani Boru Gultom 
  10. Sekar Sari

Setelah melewati proses mentoring bersama bersama mentor-mentor yang sudah malang melintang di bidang fashion design seperti Rika Ayub, Arief Fitriansyah, David Rusli.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved