Pj Dekranasda Kalbar Terima Bendera Merah Putih dari Kain Tenun Hasil Karya Pemudi Kalbar

Dengan keterlibatan Pemuda dan Pemudi ini, bisa memberikan warba baru , dan memberikan sentukan dengan gaya kekinian dan sesuai dengan zaman.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANGGITA PUTRI
Foto bersama Pj Gubernur Harisson dan Pj Ketua Dekranasda Kalbar Windy Prihastari usai Perwakilan Pemuda Pelopor Provinsi Kalimantan Barat Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam khususnya Pewarnaan Alam untuk Tenun Tradisional yakni, Margareta Mala menyerahkan Bendera Merah Putih hasil karyanya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ada momen menarik pada Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI Tahun 2024 di Provinsi Kalimantan Barat, pada Sabtu 17 Agustus 2024.

Yang mana, Perwakilan Pemuda Pelopor Provinsi Kalimantan Barat Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam khususnya Pewarnaan Alam untuk Tenun Tradisional yakni, Margareta Mala menyerahkan Bendera Merah Putih hasil karyanya kepada Penjabat Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari Harisson.

Bendera Merah Putih itu melalui proses tenun secara tradisional  oleh Mala , di Desa Menua Sadap Kabupaten Kapuas Hulu.

Desa Menua Sadap sendiri merupakan salah satu pusat produksi kain tenun tradisional di Provinsi Kalimantan Barat.

Penjabat Ketua Dekranasda Kalbar, Windy Prihastari mengapresiasi atas karya yang telah dihasilkan oleh pemuda Kalbar yakni Mala, khususnya dalam momentum mengisi kemerdekaan RI.  

Baca juga: Dekranasda Kalbar Jawab Tantangan Ekspor dan Pemberdayaan Perajin

“Penyerahan  Bendera Merah Putih dari Kain Tenun ini menjadi simbol kesiapan Pemuda Pemudi Kalimantan Barat, untuk bersama – sama mempertahankan dan memperkenalkan wastra dan budaya Kalimantan Barat,” ujar Windy.

Hal ini juga sebagai bentuk nyata solusi permasalahan regenerasi perajin Kalimantan Barat. Dalam hal ini, Dekranasda Kalbar hadir untuk merangkul anak muda, yang nantinya akan menjadi generasi penenun di daerah.

Sehingga, perlu dilakukan pembelajaran dan pembinaan sejak dini.

“Dengan momen kita harapkan semakin banyak pemuda dan pemudi Kalbar, yang terlibat aktif dalam mempertahankan wastra Kalimantan Barat,” harap Windy.

Dengan keterlibatan Pemuda dan Pemudi ini, bisa memberikan warba baru , dan memberikan sentukan dengan gaya kekinian dan sesuai dengan zaman.

Sehingga dapat menjadikan Wastra Kalimantan Barat menjadi peluang usaha yang menjanjikan dengan terus meningkatkan nilai tambah ekonomi yang dapat diambil oleh perajin. (*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved