HUT Kemerdekaan RI

Budaya Lokal Jadi Inspirasi, Pemkot Pontianak Gelar Lomba Corak Insang

Yanieta menekankan, meski terbuka untuk kreasi baru, peserta tetap perlu mempertahankan filosofi corak insang sebagai identitas khas Pontianak.

Penulis: Ayu Nadila | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/AYU NADILA
WAWANCARA - Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Yanieta Arbiastuti, saat diwawancarai usai konferensi pers di Gedung UMKM Center Pontianak, Sabtu 16 Agustus 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pontianak menyelenggarakan Lomba Desain Motif Corak Insang Original Tenun dan Motif Kreasi Tahun 2025. 

Mengusung tema "Insang Bergaye, Pontianak Penuh Warne", kegiatan ini bertujuan memantik kreativitas masyarakat, khususnya generasi muda, dalam melestarikan budaya khas Kota Pontianak.

Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Yanieta Arbiastuti, mengatakan lomba ini menjadi langkah untuk menjaring inovasi sekaligus memperkenalkan corak insang lebih luas.

"Kami berharap lewat lomba ini, kita dapat menemukan inovasi dan kreativitas baru, serta dapat lahir desainer dan penenun corak insang yang baru di Kota Pontianak," ungkapnya saat konferensi pers di Gedung UMKM Center Pontianak, Sabtu 16 Agustus 2025.

Yanieta menekankan, meski terbuka untuk kreasi baru, peserta tetap perlu mempertahankan filosofi corak insang sebagai identitas khas Pontianak.

Peringatan 80 Tahun Kemerdekaan RI, Veteran Tekankan Pentingnya Kesejahteraan dan Anti Korupsi

"Untuk kategori corak insang kreasi, dapat menambahkan ornamen-ornamen ikonik Kota Pontianak. Contohnya adalah ornamen Tugu Khatulistiwa, Masjid Jami’, Istana Kadriyah, hingga bunga khas Melayu seperti Kenanga, Tanjung, dan Melur," terangnya.

Menurutnya, lomba ini diharapkan melahirkan motif yang bisa menginspirasi masyarakat menggunakan kain tenun corak insang dalam keseharian.

"Kami harap selain mensosialisasikan dan melestarikan corak insang sebagai kain khas Kota Pontianak, corak insang juga bisa digunakan oleh turis baik nasional maupun internasional," ujarnya.

Pendaftaran lomba dibuka mulai 1 September hingga 29 September 2025, gratis dan dapat diikuti tim maksimal tiga orang atau perseorangan. 

Syarat utama yakni melampirkan KTP atau KK Provinsi Kalimantan Barat dengan kategori usia 17 hingga 60 tahun. Peserta juga diwajibkan mengikuti akun Instagram @dekranasdapontianak.

Yanieta menambahkan, sketsa yang dilombakan harus dibuat digital berwarna dengan ukuran minimal 1 x 1,05 meter, format JPEG atau TIFF, resolusi 150 DPI.

"Dalam pembuatan pola atau motif tenun ada aturan yang harus diperhatikan karena pola tenun tidak sama dengan pola membatik atau printing. Pola tenun harus seperti anak tangga," jelasnya.

Informasi lebih lanjut mengenai lomba dapat diakses melalui akun Instagram @dekranasdapontianak atau langsung ke Gedung UMKM Center Pontianak di Jalan Sultan Abdurrahman Nomor 140. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved