Solar di Kalbar Langka, Pengusaha Angkutan Logistik Ancam Mogok dan Desak Penghapusan Subsidi BBM

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pengusaha angkutan logistik di Kalimantan Barat mengeluhkan kelangkaan solar bersubsidi.

Kekurangan BBM ini menyebabkan pengiriman logistik terhambat karena banyak waktu terbuang untuk antre di SPBU.

Para pengusaha mendesak pemerintah dan instansi terkait untuk mencari solusi, bahkan jika perlu menghapus subsidi BBM.

Haris Pratama Putra, seorang pengusaha angkutan logistik, menekankan pentingnya duduk bersama untuk menemukan jalan keluar terbaik.

"Jika perlu, hapus subsidi solar agar kami mendapatkan kepastian, tidak rugi waktu, dan dapat bekerja normal serta efisien," tegas Haris kepada wartawan di Pontianak, Minggu, 28 Juli 2024.

Baca juga: Resmi Terungkap! Nasib BBM Subsidi Pertalite dan Solar Per 2025 di SPBU Seluruh Indonesia Cek Disini

Ia menjelaskan bahwa situasi di Kalbar sudah kritis dengan pasokan solar bersubsidi yang sangat terbatas.

"Antre solar butuh waktu seharian dan belum tentu dapat. Padahal setiap truk sudah memiliki barcode MyPertamina, tetapi itu tidak menjamin mendapatkan solar bersubsidi di SPBU," ungkapnya.

Haris juga menyoroti pentingnya pengawasan penyaluran solar bersubsidi agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.

"Jika masalah ini tidak segera diatasi, kami para pengusaha angkutan logistik mungkin akan melakukan mogok dengan berhenti beroperasi," ancamnya. (*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini