Berita Viral

Resmi Terungkap! Nasib BBM Subsidi Pertalite dan Solar Per 2025 di SPBU Seluruh Indonesia Cek Disini

Pemerintah akan membatasi hingga mengganti Pertalite dengan Pertamax Green 92 sebagai BBM Subsidi di SPBU Pertamina seluruh Indonesia.

Editor: Rizky Zulham
Dok. Pertamina
Resmi Terungkap! Nasib BBM Subsidi Pertalite dan Solar Per 2025 di SPBU Seluruh Indonesia Cek Disini. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Resmi terungkap nasib Pertalite dan Solar sebagai penyandang BBM Subsidi 2025 di seluruh SPBU Pertamina cek disini.

Seperti diketahui, pemerintah akan membatasi hingga mengganti Pertalite dengan Pertamax Green 92 sebagai BBM Subsidi di SPBU Pertamina seluruh Indonesia.

Hal itu sebagaimana wacana yang tertuang dalam revisi Perpres yang saat sedang digodok pemerintah bersama DPR.

Terbaru,  Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan kuota bahan bakar minyak (BBM) subsidi di 2025 berkisar 18,84-19,99 juta kilo liter (KL).

Jumlah itu naik dibandingkan outlook konsumsi BBM subsidi di 2024 sebesar 18,39 juta KL.

KEPASTIAN Harga BBM Naik Per 1 Juli 2024 Resmi Diungkap Anak Buah Jokowi

Seperti diungkap oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif.

Ia mengatakan, peningkatan kuota BBM subsidi tersebut mengacu pada asumsi dasar ekonomi makro dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

Dengan target pertumbuhan ekonomi 5,1-5,2 persen.

"Kenaikan yang cukup tinggi pada volume BBM bersubsidi disebabkan oleh metode perhitungan regresi non-linear untuk konsumsi BBM terhadap perkiraan PDB 2025," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (19/6/2024).

"Dan metode eskalasi laju pertumbuhan ekonomi berdasarkan data penyaluran BBM dengan asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen," imbuhnya.

Adapun usulan alokasi BBM subsidi di 2025 yang sebesar 18,84-19,99 juta KL tersebut terdiri dari minyak tanah sebanyak 0,51-0,55 juta KL dan minyak solar 18,33-19,44 juta KL.

Sedangkan outlook konsumsi BBM subsidi di 2024 yang sebesar 18,39 juta KL terdiri dari minyak tanah 0,51 juta KL dan minyak solar 17,88 juta KL.

Sementara itu, untuk realisasi konsumsi BBM subsidi hingga Mei 2024 tercatat sebesar 7,16 juta KL.

Realisasi mencakup minyak tanah sebanyak 0,21 juta KL dan minyak solar sebanyak 6,95 juta KL.

Arifin menyebutkan, pemerintah terus berupaya mendorong subsidi tepat sasaran.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved