Bappebti Berikan Sosialiasi dan Penguatan Bursa CPO pada Pelaku Usaha Perkebunan Sawit di Kalbar

Plt Kepala Bappebti Kasan saat membuka kegiatan mengatakan bahwa pihaknya telah membentuk dalam tata kelola CPO,

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/IST
Plt Kepala Bappebti Kasan saat berfoto bersama dengan para peserta kegiatan Literasi Penguatan Bursa CPO Indonesia di Hotel Aston Kota POntianak, Kamis 4 Juli 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menggelar literasi penguatan Bursa CPO Indonesia pada sejumlah pelaku usaha kelapa sawit di Kota Pontianak.

Kegiatan Literasi tersebut juga turut mensosialisikan keberadaan Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI)

Kegiatan yang digelar di Hotel Aston Pontianak pada Kamis 4 Juli 2024 itu diikuti oleh sejumlah pelaku usaha dan organisasi petani sawit di Kalimantan Barat.

Plt Kepala Bappebti Kasan saat membuka kegiatan mengatakan bahwa pihaknya telah membentuk dalam tata kelola CPO, pihaknya telah membentuk Bursa CPO Indonesia yang diresmikan pada 13 Oktober 2023 lalu.

SPKS Akan Bantu Koperasi Petani Bangun Pabrik Mini Pengolahan Kelapa Sawit

Menurutnya melalui transaksi di Bursa CPO, diharapkan terbentuk harga CPO yang menjadi rujukan baik di pasar domestik maupun pasar internasional karena harga yang tercipta di Bursa diperoleh secara transparan, adil, dan real time.

"Selama 8 bulan terakhir keberadaan Bursa CPO yang beranggotakan 51 pelaku usaha dan memfasilitasi perdagangan CPO secara fisik dan futures yang transaksinya terpotret menggembirakan," ujarnya.

Dirinya memaparkan bahwa pada periode Januari hingga Juni 2024 transaksi yang terpotret mencapai 17.356 lot (86.780 Ton) pada Januari-Juni 2024 (as of 21 Juni). Walaupun transaksi secara fisik, masih perlu dioptimalkan.

Kasan juga menyampaikan bahwa Permendag terkait Harga Referensi Ekspor CPO (HR CPO) telah menggunakan harga dari Bursa CPO Indonesia sebagai pembobot terbesar.

Selanjutnya, untuk penetapan HR CPO ke depannya diharapkan tidak lagi menggunakan Bursa Malaysia dan Rotterdam namun sepenuhnya bersumber dari harga Bursa CPO Indonesia.

Ia menambahkan harga yang terbentuk di Bursa CPO Indonesia harus menjadi rujukan pada penetapan harga produk hulunya seperti TBS maupun penetapan harga referensi di produk hilirnya seperti biodisel.

Pemkab Sintang Gelar Workshop Pendataan Perkebunan dan TNA Rantai Pasok Kelapa Sawit

"Saya berharap agar Kementerian Pertanian dapat terus mendorong penggunaan harga dari Bursa CPO Indonesia dalam penetapan TBS," katanya

"Begitu pula Kementerian ESDM dalam kebijakan penetapan harga acuan biodiesel dapat menggunakan harga dari Bursa CPO Indonesia," imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Utama ICDX Fajar Wibhiyadi mengatakan bahwa kegiatan literasi sejalan dengan program sosialiasi berkelanjutan yang dijalankan ICDX terkait implementasi Bursa CPO di Indonesia.

Bursa CPO masih menjadi barang baru dalam ekosistem perdagangan CPO di Indonesia.

"Untuk itu, tugas kami sebagai bursa untuk memberikan edukasi kepada para pemangku kepentingan di sektor CPO ini di seluruh Indonesia,” katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved