Berita Viral

Calo Resmi Pensiun! Aturan Bikin SIM di Samsat Diperketat, Pemohon Wajib Ikut Ujian Lengkap

Calon resmi pensiun setelah aturan baru pembuatan SIM diberlakukan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

|
Editor: Rizky Zulham
Dok. Kompas.com
Calo Resmi Pensiun! Aturan Bikin SIM di Samsat Diperketat, Pemohon Wajib Ikut Ujian Lengkap. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Calo resmi pensiun setelah aturan baru pembuatan SIM diberlakukan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Perlu diketahui, calo adalah orang yang menjadi perantara dan memberikan jasanya untuk menguruskan sesuatu berdasarkan upah; perantara atau makelar.

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri berencana mengganti nomor Surat Izin Mengemudi (SIM) dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dirredigent) Korlantas Polri Birjen Pol Yusri Yunus mengatakan, nomor SIM akan diganti NIK mulai 2024.

Ia mengatakan, kebijakan tersebut sejalan dengan visi Polri yang bersinergi dengan dalam program satu data.

Resmi Naik! Harga MinyaKita Terbaru Per 1 Juni 2024, HET jadi Rp 15.500

“Kenapa pakai NIK. Karena kita single data, kita satu data. Jadi kalau masyarakat searching NIK, keluar semua tuh datanya.

Nanti keluar KTP, SIM A, SIM C, NPWP, BPJS, dan lain-lain.

Dengan single data, semuanya memudahkan,” ujarnya, Senin (27/5/2024).

Bagaimana nasib SIM lama?

Yusri menjelaskan, Polri akan melakukan sosialisasi mengenai penggantian nomor SIM menjadi NIK mulai Juli 2024.

“Mulai 1 Juli 2024 sudah mulai (sosialisasi). Nanti perubahannya sesuai dengan masa aktif SIM.

Ketika perpanjangan, sudah otomatis berubah,” ujarnya.

Mengutip Kompas.com, Senin, penggantian nomor SIM menjadi NIK dilakukan untuk memudahkan pendataan.

Meski begitu, ia meminta masyarakat yang masih memegang SIM lama supaya tidak terburu-buru melakukan penggantian.

“Sambil berjalan, yang masih hidup silahkan sampai lima tahun ke depan.

Nanti kalau masa perpanjangnya nanti sesuai kebijakan format yang terbaru. Jadi kita beri kemudahan, bukan merubah langsung,” ucapnya.

Pembuatan SIM akan tersentralisasi

Ia menuturkan, pembuatan SIM di masa depan akan terpusat atau tersentralisasi supaya masyarakat terdorong untuk mengikuti seluruh tahapannya.

Yusri juga berharap, upaya ini dapat menghilangkan anggapan bahwa membuat SIM bisa dengan foto saja.

Jika pembuatan SIM sudah tersentralisasi, dokumen ini tidak akan tercetak bila peserta gagal pada salah satu ujian, baik teori atau praktik.

“Orang bikin SIM, enggak pakai ujian teori maupun ujian praktik, nanti di Korlantas, di command centre sudah tahu, dan itu tidak akan bisa ter-print.

Silakan saja, tapi tidak akan bisa keluar SIM-nya. Itu namanya sentralisasi,” ujarnya.

“Sama di tempat ujian juga, kalau boleh lihat sekarang ini sudah dalam bentuk ujian teori itu animasi.

Siap-siap! Gas Elpiji 3kg Resmi Dibatasi Per 1 Juni 2024

Pakai face recognition sekarang, nggak ada lagi yang merangkap bahwa cukup polisi saja nanti yang ikut ujian.

Dia pakai face recognition,” pungkasnya.

‎Ikuti saluran Tribun Pontianak di WhatsApp: KLIK DISINI

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved