Pj Gubernur Kalbar Apresiasi Program Kakak Asuh Stunting yang Libatkan Peran Pemuda Kalbar
"Peran pemuda itu tidak perlu mengeluarkan dana dari kantongnya karena anak muda masih dibiayai oleh orang tuanya, jadi saya harapkan lebih banyak mem
Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Setelah menggencarkan Program Orangtua Asuh Stunting (Gota), yang melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kini, Pemprov Kalbar melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalbar menginisiasi program kakak asuh stunting.
Inovasi ini dicetus, sebagai upaya untuk terus memaksimalkan percepatan penurunan stunting di Kalbar. Dengan melibatkan peran dari pemuda Kalbar, terutama dalam mengejar target penurunan angka stunting nasional yakni diangka 14 persen pada 2024 mendatang.
Program Kakak Asuh Stunting inipun, mendapat apresiasi langsung dari Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar Harisson, atas niat baik dan usaha dari para pemuda yang ingin melibatkan diri dalam penurunan angka stunting di Kalbar.
Ia menyebutkan, hal ini menjadi tanggungjawab semua melalui aksi nyata baik dari remaja putri, baduta bahkan orang tua itu sendiri.
"Peran pemuda itu tidak perlu mengeluarkan dana dari kantongnya karena anak muda masih dibiayai oleh orang tuanya, jadi saya harapkan lebih banyak mempromosikan supaya ibu hamil dan remaja putri untuk hidup sehat dengan pola makan sehat agar anaknya nanti tidak stunting,” ungkap Pj Gubernur Harisson, Selasa 14 Mei 2024.
• Realisasi Pendapatan Reklame Minim, DPRD Pontianak Minta di Kaji Secara Baik dan Bijak
“Kemudian juga boleh mendidik ibu-ibu yang punya bayi terutama dalam mempromosikan pola asupan anak guna mencegah stunting," harapnya.
Orang nomor satu di Provinsi Kalbar ini mengajak seluruh pemuda untuk ikut serta dalam memberikan edukasi dan turun langsung ambil bagian dalam aksi nyata menurunkan angka stunting.
"Mari kepada para pemuda se Kalimantan Barat, ayo turut serta menjadi bagian dalam aksi nyata menurunkan angka stunting di Kalimantan Barat dengan bergabung sebagai Kakak Asuh Stunting (KATING) untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045," ajaknya.
Ditempat yang sama Kepala Disporapar Kalbar Windy Prihastari menyebut saat ini kasus stunting di Kalbar sudah turun dari tahun ketahun kemudian tentunya perlu adanya percepatan penurunan angka stunting. Dirinya mengingatkan dalam percepatan penurunan stunting cukup hanya peran pemerintah tapi perlu dari semua pihak.
“Diluar program pemerintah yang sudah berjalan, saya selaku Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalbar telah membuat program gerakan orang tua asuh stunting yang tujuannya membantu pembiayaan bagi keluarga kurang mampu yang rentan terhadap masalah stunting," jelas Windy.
Selanjutnya disamping peran orang tua asuh saja, Windy pun mengajak seluruh komunitas pemuda untuk peduli dalam penurunan angka stunting di Kalbar.
Para pemuda dan aktivis organisasi atau pegiat komunitas disektor apapun, berprofesi di bidang apapun penting untuk berpartisipasi.
“Terutama membantu memberikan solusi nyata dan cepat dalam menyelesaikan masalah stunting, selain orang tua asuh pemuda juga bisa berperan sebagai Kakak Asuh Stunting," pungkas Windy. (*)
Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
Pj Gubernur
Kakak Asuh
Kakak Asuh Anak Stunting
Windy Prihastari
Windy
Pontianak
Harisson
Kalbar
Kalimantan Barat
Selasa 14 Mei 2024
Kapolres Landak Ajak Masyarakat Untuk Bersama Cegah Karhutla |
![]() |
---|
DPRD Landak Setujui Dua Raperda Strategis, Bupati Karolin Siap Lanjutkan ke Tahap Nasional |
![]() |
---|
Buka Rapat Pleno TPAKD, ini yang Disampaikan Wabup Susana Herpena |
![]() |
---|
Gubernur Ria Norsan Bangga 50 Penari Kalbar Bakal Tampil di Istana Kepresidenan |
![]() |
---|
Cek PIP Kemdikbud 2025 Terbaru: Link Resmi dan Cara Lihat Status Pencairan Bantuan Pelajar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.