Dinas PU Sintang Akan Turunkan Tim Tinjau Jembatan Gantung Dusun Lebuk Lebang yang Ambruk

Menurut Karmila, Jembatan Gantung Sungai Sintang tak bisa diperbaiki lagi. Karena materialnya sudah tak layak digunakan.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Warga Dusun Lebuk Lebang, Desa Sungai Sintang, Kecamatan Kayan Hilir terpaksa beraktifitas menggunakan rakit gegara jembatan gantung ambruk pada Minggu 14 April 2024 lalu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sintang akan menurunkan tim untuk meninjau Jembatan Gantung yang ambruk di Dusun Lebuk Lebang, Desa Sungai Sintang, Kecamatan Kayan Hilir pada Minggu 14 April 2024 lalu. 

Diketahui, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Namun, aktivitas masyarakat 5 desa ikut tersendat.

"Saya sudah dh menghubungi kadesnya. Kalau mau ke sana harus tunggu 2-3 hari tidak hujan karena medannya berat. Kami udah buat telaah staf ke bupati nunggu jadwal beliau bisa ketemu," kata Kepala Bidang Jembatan pada Dinas PU Kabupaten Sintang, Karmila, Jumat 19 April 2024.

Daftar Nama Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Sintang yang Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP

Menurut Karmila, Jembatan Gantung Sungai Sintang tak bisa diperbaiki lagi karena materialnya sudah tak layak digunakan.

"Tidak bisa diperbaiki. Materialnya tidak layak lagi. Jembatan ini juga sudah tua, tahun 2007 dibangun. Cuma nanti dicari alternatif untjk lembanfunan jembatan baru," ungkap Karmila.

Karmila masih belum tahu akan dibangun seperti apa Jembatan Gantung Sungai sintang. Dirinya masih menunggu hasil tinjauan lapangan.

"Mengingat keterbatasan dana, medannya juga susah. Dasar sungainya berbatu. Mau liat lokasi dulu. yang sekarang kan 60 m lebarnya...apa nanti cari lokasi yang agak pendek lebar sungainya. Cuma emang harus ke lapangan dulu. Dana emang jadi kendala terbesar pemerintah," ungkap Karmila.

Masyarakat Gunakan Rakit

Florensius Budi, Kepala Desa Sungai Sintang mengatakan  Jembatan Gantung Lebuk Lebang akses 5 desa di Kecamatan Kayan Hilir.

Bahkan, beberapa warga Nanga Ngeri Kabupaten Kapuas Hulu juga biasa lewat jembatan itu.

"Jembatan Gantung itu penghubung dari desa Sungai Sintang ke desa Batu Netak, Sungai buaya, Desa Neran Baya, Sungai garong dan desa Sungai Pengga. Ada 5 desa," kata Budi.

Serius Nyalon Bupati Sintang, Heri Jambri Siap Mundur dari Kursi Wakil Ketua DPRD & Caleg Terpilih

Sejak menjabat kades 2021, Budi kerap mengusulkan perbaikan ke Pemda.

Namun, usulan itu tak kunjung ditanggapi hingga jembatan roboh.

"Jembatan roboh pertama udah termakan usia kalau tidak salah tahun 2007 dibangun. 17 tahun belum pernah rehab, kalau saya lihat sudah tua Jembatan itu. Yang patah bagian sambungan baut. Kayu ndak patah. Waktu ambruk ndak ada yang lewat.  Sudah sering diusulkan ke PU, sejak saya jabat 2021 ajukan ke pemda supaya mohon ditangani, karena Jembatan sudah tua," kata Budi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved