Wastra dan Kriya Sintang Jadi Pilar Ekonomi Kreatif, Dekranasda Siapkan Langkah Strategis
Ia menjelaskan, potensi kriya dan wastra Sintang selama ini memiliki kekhasan tersendiri, mencerminkan identitas budaya masyarakat dan
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sintang meneguhkan komitmennya dalam mengembangkan potensi kriya dan wastra lokal melalui kegiatan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan pengukuhan pengurus masa bakti 2025–2030, yang digelar di Sintang.
Ketua Dekranasda Kabupaten Sintang, Hermina Bala, menegaskan bahwa pengukuhan pengurus baru menjadi momentum penting untuk memperkuat langkah bersama dalam memajukan sektor kriya dan wastra yang merupakan kekayaan budaya sekaligus potensi ekonomi daerah.
“Pelantikan pengurus Dekranasda hari ini merupakan komitmen baru kita bersama dalam mengembangkan potensi kriya dan wastra di Kabupaten Sintang. Sebagaimana arahan Dekranas Pusat, kami akan menempatkan pelestarian budaya, peningkatan kapasitas perajin, dan penguatan daya saing produk lokal sebagai pilar utama program kerja,” ujar Hermina, Senin 27 Oktober 2025.
Ia menjelaskan, potensi kriya dan wastra Sintang selama ini memiliki kekhasan tersendiri, mencerminkan identitas budaya masyarakat dan memiliki nilai estetika yang tinggi.
• Pertanian dan Perkebunan Sumbang 20 Persen PDB di Sintang, Kartiyus: Kunci Kesejahteraan Masyarakat
Namun, agar mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif, inovasi, peningkatan kualitas, serta dukungan dari berbagai pihak menjadi kunci utama.
“Kita semua tahu para perajin di Kabupaten Sintang menghadapi berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan bahan baku, modal, hingga dinamika pasar yang cepat. Namun di balik itu, terdapat peluang besar untuk tumbuh jika kita mampu berinovasi, berjejaring, dan menjaga kualitas produk kerajinan,” ungkap Hermina.
Dekranasda Sintang, lanjut Hermina, akan menjadi rumah bersama bagi seluruh perajin, tempat bertukar ide, pengetahuan, dan dukungan dalam mengembangkan karya yang tidak hanya indah, tetapi juga sarat makna budaya dan semangat kemandirian masyarakat Sintang.
“Kami ingin setiap produk kriya dan wastra Sintang tidak hanya sekadar hasil kerajinan tangan, tetapi juga menjadi cerminan jati diri dan kebanggaan daerah. Produk yang lahir dari tangan-tangan perajin Sintang harus mampu bersaing di pasar nasional bahkan internasional,” tegasnya.
Melalui Rakerda ini, Dekranasda Sintang menegaskan arah kebijakan lima tahun ke depan, yang fokus pada penguatan perajin lokal, pelestarian warisan budaya, serta promosi kriya dan wastra khas Sintang sebagai unggulan ekonomi kreatif daerah. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Wastra
kriya
Dekranasda
Ekonomi Kreatif
Sintang
Berita Terbaru Tribun Pontianak
Kalbar
Kalimantan Barat
Senin 27 Oktober 2025
| Kemenkum Kalbar Rampungkan Harmonisasi Raperda Pemajuan Kebudayaan Daerah Kubu Raya |
|
|---|
| Kemenkum Kalbar Matangkan Persiapan Pelatihan Paralegal Serentak dan Peresmian Posbakum di Kalbar |
|
|---|
| Kemenkum Kalbar Harmonisasi Raperbup Sintang 'Retribusi Pemanfaatan Aset Laboratorium Dinas PU' |
|
|---|
| Hangatnya Patroli Malam Polsek Air Besar, Polisi Ajak Warga Ngobrol Santai Jaga Kamtibmas |
|
|---|
| Satgas Pangan Kalbar Terus Lakukan Pemantauan Harga Beras di Pasar Tradisional |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.