Pembangunan Flyover, Solusi Macet di Jembatan Kapuas I Pontianak?
Pembangunan flyover digadang-gadang bakal jadi solusi kuat mengatasi kemacetan yang tak kunjung terurai di Jembatan Kapuas I itu.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kemacetan yang masih terjadi di Jembatan Kapuas I Kota Pontianak meskipun Duplikasi Jembatan Kapuas I telah diresmikan jadi perhatian warga Kota Pontianak.
Pembangunan flyover digadang-gadang warga Kota Pontianak bakal jadi solusi kuat mengatasi kemacetan yang tak kunjung terurai di Jembatan Kapuas I itu.
Hal itu lantaran kemacetan diduga terjadi karena kepadatan pengendara motor dan mobil di simpang empat lampu merah Tanjung Raya 1 dan Tanjung Raya 2.
Apakah flyover mampu mengatasi kemacetan tersebut?
“Pembangunan Duplikasi Kapuas I itu belum mengurai kemacetan yang diakibatkankan oleh persoalan lain. Seperti kita ketahui bahwa arus lalu lintas setelah Jembatan Duplikasi ke arah perintis kemerdekaan itu terhambat, karena adanya penyempitan jalan atau istilahnya bottleneck dan adanya traffic light,” ujar Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat Harisson kepada TribunPontianak.co.id, Minggu 31 Maret 2024.
Setelah pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas I, Harisson mengatakan rencana berikutnya adalah memperlebar Jalan Perintis Kemerdekaan dan idealnya perlu pembangunan flyover untuk mengatasi hambatan di traffic light.
“Tentu kita perlu waktu lagi untuk melebarkan jalan untuk mengatasi bottleneck dan pembangunan flyover untuk mengatasi hambatan akibat traffic light persimpangan Jalan Tanray I dan II itu,” tegasnya.
• Soal Kemacetan di Jembatan Kapuas I, Harisson: Idealnya Dilanjutkan dengan Pembangunan Flyover
Dalam waktu dekat, Harisson mengatakan bahwa Balai Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Kementerian PU akan melebarkan lebih dahulu jalan tersebut.
“Kalau untuk flyover masih dalam bentuk usulan ke pemerintah pusat,” ucap Harisson.
Sementara waktu ini, kata Harisson dilakukan rekayasa lalu lintas dulu untuk mengurai kemacetan.
“Misalnya pada jam jam sibuk diatur waktu traffic light nya atau mangatur arus kendaraan yang akan melintas dari Jalan Tanray I ke Tanray 2 atau sebaliknya. Sehinga mengurangi kepadatan di persimpangan tersebut, dan masih banyak lagi rekayasa lalu lintas yang dapat dilakukan,” pungkas Harisson.
Flyover Beri Banyak Manfaat
Sependapat, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pontianak, Satarudin menyebut Kota Pontianak wajib membangun flyover atau jalan layang sebagai solusi mengurangi kemacetan.
"Wajib itu fly over. Itu kan nanti anggarannya lewat APBN. Mudah-mudahan setelah selesai pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas I selesai dilanjutkan dengan flyover dan pelebaran Jalan Sultan Hamid 2," ujar Satar kepada Tribunpontianak.co.id beberapa waktu lalu.
Terkait rencana pembangunan kata Satar, sudah diajukan pemerintah kota.
Ia menilai keberadaan flyover memiliki banyak manfaat.
"Sudah diajukan usulannya. Kalau kita lihat, banyak lah manfaatnya jika dilakukan pembangunan flyover terutama untuk mengatasi kemacetan," ujarnya.
• Solusi Kemacetan, Satarudin Sebut Pontianak Wajib Punya Flyover atau Jalan Layang
Lebih lanjut, Pengamat Politik Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Jumadi menyoroti permasalahan kamacetan di Kota Pontianak.
Ia mengatakan pemerintah harus segera mengatasi dengan pembuatan flyover atau jalan layang.
Jumadi mengatakan, masukan ini sudah ia sampaikan saat ia diikutserta dalam Forum Konsultasi Publik RPJPD Kota Pontianak 2025-2045 yang diselenggarakan Bappeda Pontianak, di Hotel Aston, Kamis 23 November 2023.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Pontianak 2025-2045 merupakan dokumen yang menjadi panduan bagi pemerintah daerah dalam merumuskan visi, misi dan tujuan RPJPD.
"Tantangan Kota Pontianak dalam jangka panjang ini terutama dari pertambahan penduduk. Hal ini membuat pemerintah perlu mempersiapkan salah satunya adalah transportasi dalam konteks infrastruktur jalan," ujarnya, Jumat 24 November 2023.
Jumadi mengatakan setiap tahunnya kendaraan terus bertambah dan penduduk juga terus bertambah.
"Tapi jalan tidak bertambah. Oleh karenanya ke depan perlu dipikirkan beberapa tempat di Kota Pontianak ini untuk dibangun flyover atau jalan layang," ungkapnya.
Flyover kata Jumadi, berbeda dengan tol yang dibangun dengan jarak yang begitu panjang.
Ia menilai pembangunan harus dipikirkan segera agar tidak terjadi permasalahan kemacetan yang semakin parah kedepannya.
"Jika tidak dibangun flyover menurut saya sulit untuk mengatasi kemacetan di Kota Pontianak, dengan flyover itu bisa mengatasi upaya dalam meminimalisir kemacetan di beberapa tempat di Kota Pontianak," ujarnya. (ANG/MASKAR)
(*)
Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW disini
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini
6 Peristiwa Terpopuler Kalbar! Pendaki Tewas Tersambar Petir di Gunung Bawang Bengkayang |
![]() |
---|
Lalapan Pak Dhe Wan Resmi Buka Cabang Ketiga di Jalan Daya Nasional Pontianak |
![]() |
---|
81 Tim Rebut Gelar Juara BBM X AIKA Basketball Tournament 2025 di Pontianak |
![]() |
---|
Ribuan Peserta Ikut Lomba Mancing Lele di Pontianak, Rebut Jakpot 7 Kilogram |
![]() |
---|
Dari Resep Keluarga, Lopes Vivi Jadi Jajanan Viral di Tepian Sungai Kapuas Pontianak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.