Soal Kemacetan di Jembatan Kapuas I, Harisson: Idealnya Dilanjutkan dengan Pembangunan Flyover
Harisson mengatakan bahwa Balai Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Kementerian PU akan melebarkan lebih dahulu jalan tersebut.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Belum lama ini, Duplikasi Jembatan Kapuas I Pontianak telah diresmikan oleh Presiden Jokowi, Kamis 21 Maret 2024 lalu.
Terkait masih terjadinya kemacetan di Wilayah tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat Harisson mengatakan bahwa Duplikasi Jembatan Kapuas I telah menjadi solusi dari salah satu masalah penyebab kemacetan namun belum dapat menjadi solusi dari beberapa permasalahan penyebab kemacetan pada daerah tersebut.
“Pembangunan Duplikasi Kapuas I itu belum mengurai kemacetan yang diakibatkankan oleh persoalan lain. Seperti kita ketahui bahwa arus lalu lintas setelah jembatan duplikasi ke arah perintis kemerdekaan itu terhambat, karena adanya penyempitan jalan atau istilahnya bottleneck dan adanya traffic light,” ujar Harisson kepada TribunPontianak.co.id, Minggu 31 Maret 2024.
Harisson mengatakan tentu kedepannya persoalan ini masih menjadi PR yang tentunya harus dituntaskan.
• Soal Kemacetan di Duplikasi JK I, Anggota DPRD Pontianak: Jl Tanray 1 dan 2 Harus Tertib
Setelah pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas I, Harisson mengatakan rencana berikutnya adalah memperlebar jalan Perintis Kemerdekaan dan idealnya perlu pembangunan flyover untuk mengatasi hambatan di traffic light.
“Tentu kita perlu waktu lagi untuk melebarkan jalan untuk mengatasi bottleneck dan pembangunan flyover untuk mengatasi hambatan akibat traffic light persimpangan Jalan Tanray I dan II itu,” tegasnya.
• Imbas Duplikasi JK I Pontianak Beroperasi, Penumpang Ferry Penyebrangan Kapuas Alami Penurunan
Dalam waktu dekat, Harisson mengatakan bahwa Balai Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Kementerian PU akan melebarkan lebih dahulu jalan tersebut.
“Kalau untuk flyover masih dalam bentuk usulan ke pemerintah pusat,” ucap Harisson.
Sementara waktu ini, kata Harisson dilakukan rekayasa lalu lintas dulu untuk mengurai kemacetan.
“Misalnya pada jam jam sibuk diatur waktu traffic light nya atau mangatur arus kendaraan yang akan melintas dari Jalan Tanray I ke Tanray 2 atau sebaliknya. Sehinga mengurangi kepadatan di persimpangan tersebut, dan masih banyak lagi rekayasa lalu lintas yang dapat dilakukan,” pungkas Harisson.
(*)
Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW disini
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini
BPS Mencatat Angka Kemiskinan di Kalbar Turun Jadi 6,16 Persen |
![]() |
---|
Udara Tidak Sehat, Wakil Wali Kota Bahasan Sebut Pontianak Siaga Satu |
![]() |
---|
Kalbar Masuk 10 Besar PHK Terbanyak, Wagub Harap Investasi Berdampak Penyerapan Tenaga Kerja |
![]() |
---|
Wagub Kalbar Krisantus Imbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu: Jangan Ikut Jejak Sindikat |
![]() |
---|
BPS Catat Angka Kemiskinan di Kalbar Turun, Gubernur: Investor Masuk, Daya Beli Naik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.