RSUD Soedarso Pontianak Lakukan Tindakan Ablasi Jantung 3D Pertama di Kalbar

Adapun tindakan ablasi jantung 3D ini merupakan kerjasama antara RSUD Soedarso Pontianak, dengan Departemen Kardivaskular Universitas Hasanudin Makass

Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANGGITA PUTRI
RSUD Soedarso Pontianak melakukan press conference terkait telah tersedianya tindakan ablasi jantung 3D pertama di Kalimantan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, melalui Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedarso Pontianak, terus meningkatkan pelayanan dibidang kesehatan.

Kali ini, RSUD dr Soedarso Pontianak pun telah mengupayakan berbagai jenis pelayanan baru terhadap layanan prioritas. Yang mana di dalam memberikan jenis layananan baru itu, tentu dibutuhkan beberapa hal , yang jelas dari pemenuhan sumber daya manusia, hingga Alat Kesehatan yang semakin modern.

Diantaranya, RSUD dr Soedarso kini telah menyediakan layanan kesehatan tindakan ablasi tiga dimensi (3D), untuk para pasien aritmia jantung. Dan pada Rabu kemarin, RSUD Soedarso perdana melakukan tindakan ablasi jantung 3D terhadap tiga pasien.

Tindakan ablasi 3D dilakukan dengan pemetaan struktur dan aliran listrik dalam jantung secara akurat dilakukan melalui pencitraan tiga dimensi (3D).

Adapun tindakan ablasi jantung 3D ini merupakan kerjasama antara RSUD Soedarso Pontianak, dengan Departemen Kardivaskular Universitas Hasanudin Makassar, dengan mendatangkan alat Ablasi jantung 3D ke Kalbar. Dan RSUD Soedarso dalam hal ini, menyediakan dokter sub aritmia jantung.

Peringati HUT ke-7 SMSI Sintang Gelar Donor Darah Kerjasama Dengan UTD RSUD Ade M Djoen

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedarso Pontianak Hary Agung Mengatakan se-Kalimantan, baru ada satu dokter Aritmia Jantung di Kalimantan yakni dr alice, Sp.jp yang bertugas di RSUD Soedarso Pontianak.

“Alhamdulillah kaitan dengan gangguan aritma jantung ini. Di Kalbar ada dokter Alice yang sudah mendapatkan pendidikan berkaitan dengan gangguan aritmia jantung. Dan ini tentu merupakan aset yang sangat berharga. Yang saya kira perlu kita upayakan menjadi manfaat besar, khususnya bagi masyarakat Kalbar,” ujarnya, Kamis 7 Maret 2024.

Ia menjelaskan bahwa dalam pengembangan prioritas nasional, salah satunya dalam upaya meningkatkan akses layanan bagi masyarakat.

Pemerintahan pun terus mengupayakan menyediakan SDM dan Sarana dan Prasarana, menyiapkan alat kesehatan yang mendukung .

Hal ini dikatakannya untuk memberikan kemudahan akses bagi masyarakat di berbagai wilayah tersebut. Salah satunya di Kalbar.

“Sehingga rujukan yang harus dikirim ke lain provinsi, bisa mendapatkan layanan di RSUD Soedarso, khusus untuk masyarakat Kalbar,” ujarnya.

Dikatakannya khsus untuk layanan jantung, di RSUD Soedarso Pontianak saat ini selain ada layanan katerisasi jantung, juga sudah sampai pada bedah jantung terbuka yang juga sudah dilakukan tindakan terhadap 14 pasien.

Lalu tindakan ablasi jantung konvensional (2D) terhadap 10 pasien, dan tindakan impantasi jantung tetap sebanyak 32 pasien.

“Sejak Juni 2023, dengan adanya dr Alice kita sudah melakukan tindakan yang sifatnya operasi pada pasien yang mengalami gangguan aritmia jantung,” ujarnya.

Dan ini dilakukan sampai hari ini dengan mengunakan peralatan di RSUD Soedarso. Lalu kali ini, dilakukan satu tindakan medic yang menggunakan teknologi lebih tinggi lagi .

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved