Peringati HUT ke-7 SMSI Sintang Gelar Donor Darah Kerjasama Dengan UTD RSUD Ade M Djoen

Ketua SMSI Kabupaten Sintang, Susianti menyebut aksi donor darah ini digelar serentak oleh seluruh Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI).

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/AGUS PUJIANTO
Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat menggelar donor darah bekerjasama dengan Unit Tranfusi Darah (UTD) RSUD Adem M Djoen Sintang. Donor darah ini dilaksanakan di UTD RSUD Ade M Djoen Sintang pada Kamis 7 Maret 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat menggelar donor darah bekerjasama dengan Unit Tranfusi Darah (UTD) RSUD Adem M Djoen Sintang.

Aksi kemanusiaan ini diselenggarakan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-7 Serikat Media Siber Indonesia (SMSI).

Donor darah ini dilaksanakan di UTD RSUD Ade M Djoen Sintang pada Kamis 7 Maret 2024.

Ketua SMSI Kabupaten Sintang, Susianti menyebut aksi donor darah ini digelar serentak oleh seluruh Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI).

"Pengurus pusat mengintruksikan untuk melaksnakan donor darah serentak untuk memperingati HUT SMSI," kata Susi.

Susi menargetkan dari aksi ini terkumpul 40 kantong darah untuk membantu memenuhi stok darah di UTD RSUD Ade M Djoen Sintang.

Terkesan dengan Keindahan Tenun Ikat Sintang, Windy Prihastari: Punya Nilai Budaya yang Tinggi

"Kita tahu, stok darah sangat diperlukan. Sementara stok di rumah sakit juga kadang kurang. Masyarakat bahkan harus mencari pendonor sendiri. Mudah mudahan dengan aksi kecil ini bisa membantu," harap Susi.

Penanggungjawab UTD RSUD Ade M Djoen Sintang, dr. Yusuf Indra Sentosa menyambut baik aksi donor darah yang dilakukan oleh SMSI.

Menurutnya, kebutuhan darah selalu meningkat namun stok yang ada terbatas.

"Artinya selalu ada hampir setiap 300 kantong per bulan. Dan kegiatan ini snagat bermanfaat dan kita memang ndak punya pendonor rutin masih kurang dari kebutuhan. Karena ada kegiatan donor massal itu sangat terbantu sekali. Walaupun stok kita gak ada pasien harus mencari pendonor di luar. Bisa dari tentara ada polisi. Sementara tercukupi hanya untuk stok kita sering habis 250- 300 kantong perbulan. Kalau pas DBD meningkat trombosit sampai 400 an. Tapi sekarang sudah menurun, stabil 300 an. Kami sangat berterima kasih atas kegiatan ini," kata Yusuf. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved