Perjalanan dan Profil Alwa Rerizia Sering Dibully dan Introvert, Kini Jadi Trainer Public Speaking

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sering dibully di sekolah dan tak memiliki teman Alwa Rerizia terus mengembangkan diri.

Kini Alwa suskes menjadi trainer public speaking yang kerap menjadi trainer instansi hingga menjadi MC mengisi berbagai acara bergengsi.

Saat ini, Alwa aktif sebagai Mentor Public Speaking, Kepribadian & Self Develooment di berbagai kota, menulis buku pengembangan diri, public speaking & master of ceremony, coaching klinik self development &, marketing entrepreneurship serta menjadi pengiat homeschooling sejak 2008.

"Dulu awalnya sering dibully dan tertutup. Kenapa saya bisa ada di titik ini tidak mudah. Saya seseorang yang introvert, memiliki fisik kurang menarik dan berkulit Sawo matang membuat saya dibully dan kurang di anggap di lingkungan saya. Akhirnya terus mengimprov diri hingga mempunyai kepercayaan diri dengan menggali potensi diri," ujarnya baru-baru ini.

Alwa memiliki yang menjadi praktisi selama 14 tahun di bidang soft skill, public speaking, self development & entrepreneurship mengaku pernah di hina saat akan mengikuti audisi bujang dare oleh seseorang, ia juga dikucilkan dari berbagai ekosistem.

Baca juga: BREAKING NEWS : Oknum PNS di Singkawang Diamankan Polisi, Jual Konten Penyiksaan Kera ke Luar Negeri

Namun, Kondisi ini membuat Alwa tidak melemah, ia memilih circlenya sendiri bersama guru dan dosen. Ia fokus mencari Ilmu baru, mengambil berbagai macam kursus pengembangan diri hingga berbagai gelar non akademik baik yang berjangka panjang dan pendek.

"Saat ini saya juga mahasiswi di London School Public Relation jurusan Public relation dengan tujuan mengakselerasi pengetahuan diri saya agar benar-benar matang sebagai seorang Trainer & Mentor serta CEO dari Lembaga Pengembangan diri & Public speaking yang saya miliki. Karena lembaga ini adalah wujud dari perlawanan saya kepada orang-orang yang meremehkan saya & membully saya saat itu," ujarnya.

Founder Kibarnesia ini juga aktif mengisi seminar dan membantu beberapa brand di bidang public relation, digital promotioan dan brand power.

Saat ini Alwa mengembangkan karirnya dengan melebarkan sayap ke beberapa kota di Kalbar seperti Singkawang, Ketapang dan Sintang.

"Saya ingin mereka melihat bahwa saya yang kalian bully dan saya yang introvert saat itu kini telah berbeda dan siap berkarya dengan cara saya untuk membantu mereka yang tidakk percaya diri, tidak yakin bahwa mereka istimewa karena lingkungan yang tidak memberi mereka ruang bahwa mereka bisa berkarya," ujarnya.

Dalam hidup Alwa mengaku mempunyai pegangan, selalu memberikan yang terbaik tanpa meminta dan berharap. Ia juga mempunyai prinsip untuk selalu berbuat sebanyak mungkin bagi siapapun tanpa berharap balasan yang serupa untuk tabungan akhirat.

Prinsip Alwa dalam bekerja, yaitu efektif, efisien, hasil maksimal waktu minimal dan bermanfaat. Makanya ia tak kenal lelah bahkan sering lembur dan tak tidur. Alwa mengaku mempunyai cita-cita menjadi ibu rumah tangga, namun ia mengaku tak kesampaian lantaran ia sibuk warga wiri.

Mempunyai mimpi besar ingin membangun sekolah mandiri sepertinya tidak berlebihan bagi Alwa. Apalagi Alwa yang memiliki goal karir sebagai pakar marketing, branding, public speaker dan public relations memang aktif menjadi pemateri berbagai instansi.

Saat ini ia fokus mengembangkan lembaga pendidikan softskill dari pengembangan lembaga public speaking yang pernah di bangun 2011 lalu. Ia juga fokus pada lembaga pengembangan bisnis dan promosi untuk pengusaha lokal agar bisa go digital dan go global.

Aktivitas Alwa diluar karir ia juga menjadi Praktisi Network Marketing, Pengembangan event Organizer, NgeMC,dan membuat konten-konten edukatif.