DR Sofiati: Tapaki Karier dari Guru di Sukadana, Hingga Jadi Widyaiswara Ahli Utama
Sofiati menyelesaikan pendidikan doktoralnya di Universitas Negeri Jakarta pada tahun 2001. Ia bahkan menjadi salah satu doktor termuda saat itu.
Penulis: Peggy Dania | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sosok DR Sofiati adalah contoh nyata bahwa pendidikan dan kerja keras bisa membawa seseorang mencapai puncak karier.
Perempuan kelahiran Brebes, Jawa Tengah, 23 Juni 1970 ini kini menjabat sebagai Widyaiswara Ahli Utama di BPSDM Kalimantan Barat, jenjang tertinggi dalam jabatan fungsional Widyaiswara.
Sofiati menyelesaikan pendidikan doktoralnya di Universitas Negeri Jakarta pada tahun 2001. Ia bahkan menjadi salah satu doktor termuda saat itu.
“Waktu itu saya lulus jadi doktor termuda, usia 31 tahun. Karena saya mulai kuliah S3 pada usia 28 tahun,” kenangnya.
• Seniman Muda Pontianak Temukan Gaya Surrealis Lewat Eksplorasi Karya
Perjalanan kariernya dimulai dari dunia pendidikan.
Setelah lulus kuliah, ia mengabdi sebagai guru IPA di Sukadana, Kabupaten Kayong Utara yang waktu itu masih bagian dari Ketapang. Dari sana, jalan hidupnya terus menanjak.
Setelah itu ia menyelesaikan pendidikan sambil bekerja, lalu mengajukan tugas belajar ke Jakarta.
Kemudian, ia meniti karier di berbagai lembaga pemerintahan, termasuk Dinas
Pendidikan Provinsi Kalbar.
Ia juga pernah menjabat sebagai Komisioner KPU Provinsi Kalimantan Barat periode 2008–2013.
“Sebagai penyelenggara pemilu, saya bekerja keliling seluruh Kalbar selama lima tahun itu. Alhamdulillah, lancar semuanya,” ujarnya.
Selepas dari KPU, Sofiati kembali ke dunia pendidikan dan pelatihan ASN. Sejak 2015, ia menjadi Widyaiswara.
Widyaiswara adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas dan wewenang penuh untuk mendidik, mengajar, dan melatih PNS lainnya di lembaga pendidikan dan pelatihan pemerintah.
Mereka memiliki peran penting dalam meningkatkan kompetensi ASN melalui tugas seperti pembelajaran, pengembangan program pelatihan, dan penjaminan mutu pelatihan.
Dia pun rajin membuat tulisan, melakukan penelitian serta mengumpulkan angka kredit untuk naik ke jenjang tertinggi.
“Saya naik setiap dua tahun karena rajin mengikuti kegiatan pengembangan diri. Tahun 2021 saya jadi Widyaiswara Utama, dan tahun 2024 naik ke pangkat tertinggi 4E,” jelasnya.
Sofiati
Widyaiswara
Sukadana
Pontianak
Berita Terbaru Tribun Pontianak
Kalbar
Kalimantan Barat
Sabtu 25 Oktober 2025
| Kemenkum Kalbar Rampungkan Harmonisasi Raperda Pemajuan Kebudayaan Daerah Kubu Raya |
|
|---|
| CIUMAN Terakhir Sang Ayah untuk Buah Hati, Encep Wafat Jadi Korban Tabrakan Maut Bus Damri Pontianak |
|
|---|
| Kemenkum Kalbar Matangkan Persiapan Pelatihan Paralegal Serentak dan Peresmian Posbakum di Kalbar |
|
|---|
| Kemenkum Kalbar Harmonisasi Raperbup Sintang 'Retribusi Pemanfaatan Aset Laboratorium Dinas PU' |
|
|---|
| Hangatnya Patroli Malam Polsek Air Besar, Polisi Ajak Warga Ngobrol Santai Jaga Kamtibmas |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.