Kalbar Populer Hari Ini: Kasus Dugaan Asusila Kades Pasir Panjang, Imigrasi Ketapang Deportasi 9 WNA

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KALBAR - Berikut berita Kalbar Populer hari ini Jumat 9 Februari 2024 dimulai dari Dugaan Kasus Asusila Kades Pasir Panjang Mempawah, Warga Ramai-ramai Datangi Kantor Desa.

Kedua, Wabup Fahrur Rofi Hadiri Muskab, Yudiansyah Terpilih Ketua Kadin Sambas.

Ketiga, Imigrasi Ketapang Deportasi 9 WNA Asal Tiongkok yang Diamankan di Lokasi Tambang Emas PT SRM.

Simak 3 berita Kalbar Populer hari ini:  

• Kemenkumham Kalbar Pastikan 5.091 WBP Dapatkan Hak Pilih di Pemilu 2024

1. Dugaan Kasus Asusila Kades Pasir Panjang Mempawah, Warga Ramai-ramai Datangi Kantor Desa

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Puluhan warga Desa Pasir Panjang, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat mendatangi Kantor Desa Pasir Panjang Mempawah, pada Rabu 7 Februari 2024 untuk melakukan aksi unjuk rasa.

Tantangan ini dilayangkan warga buntut dari mencuatnya kasus dugaan asusila yang dialamatkan kepada Kepala Desa (Kades) Pasir Panjang, Mohlis Supriandi.

Kasus itu sendiri bermula dari beredarnya video Viral seorang wanita yang mengaku pernah berhubungan badan dengan Kades di Kantor Desa Pasir Panjang beberapa waktu lalu.

Baca selengkapnya disini

2. Wabup Fahrur Rofi Hadiri Muskab, Yudiansyah Terpilih Ketua Kadin Sambas

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Yudiansyah terpilih sebagai Ketua KADIN Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat setelah hasil Musyawarah Kabupaten (Muskab) I Tahun 2024.

Muskab I Tahun 2024 Kadin Kabupaten Sambas dilaksanakan di Hotel Pantura Jaya Sambas. Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi membuka secara langsung, pada Senin 5 Februari 2024.

Kegiatan itu dihadiri langsung oleh Arya Rizqi Darsono Pjs Ketua Umum Kadin Kalbar beserta jajaran. Turut hadir seluruh unsur Forkopimda Kabupaten Sambas serta anggota biasa Kadin Sambas.

Baca selengkapnya disini

• Windy Ajak Pelaku Industri Pariwisata dan Ekraf Kalbar Tangkap Peluang Promosi Lewat Event

3. Imigrasi Ketapang Deportasi 9 WNA Asal Tiongkok yang Diamankan di Lokasi Tambang Emas PT SRM

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Sembilan dari 16 orang Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok dilakukan tindakan administratif keimigrasian, berupa pendeportasian dan penangkalan karena menggunakan izin tinggal yang tidak sesuai dengan peruntukkannya.

Sedangkan tujuh orang WNA lainnya diserahkan kembali kepada pihak penjamin atau perusahaan.

Kejadian itu terungkap, setelah Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Ketapang melakukan pengawasan dan pemeriksaan keimigrasian terhadap 16 orang WNA di wilayah Kecamatan Tumbang Titi, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat atau tepatnya di lokasi tambang PT Sultan Rafli Mandiri (SRM).

Baca selengkapnya disini

(*) 

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW disini

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini