Pj Gubernur Harisson Sebut Anggaran Stunting di Kalbar Terbagi Dua Jenis, dari Kemenkes dan BKKBN

Dari total anggaran sebesar Rp 39 miliar itu , kata Harisson akan ditransfer ke masing- masing rekening puskesmas di Kalbar, dari dana DAK non fisik K

Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ADPIM PEMPROV KALBAR
Harisson saat Rakor Monitoring Evaluasi dan FGD Percepatan Penurunan Stunting Semester II Tingkat Provinsi Kalbar tahun 2023, di Hotel Harris Pontianak, Rabu 28 November 2023. 

BKB kit merupakan alat edukasi bagi kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) untuk mengajak para ibu-ibu memahami pola asuh anak yang baik.

Selanjutnya didalam BKB kit juga disediakan Kartu Kembang Anak (KKA) yang dapat memantau perkembangan anak sesuai usianya.

Sehingga pada saat anak ditimbang di Posyandu maka perkembangannya akan mudah dipantau lewat KKA yang terdapat dalam BKB kit.

“Di KKA akan terpantau perkembangan anak misalnya pada usia tertentu sudah harus merangkak, duduk dan lainnya bisa terpantau dengan baik di BKB kit,” jelasnya.

Dikatakan Pintauli, pada BOKB juga dianggarkan kegiatan untuk menunjang audit kasus stunting yang melibatkan para pakar.

Hal tersebut dalam upaya melihat akar masalah terjadinya kasus stunting pada suatu wilayah. Untuk kemudian dirumuskan solusi dalam pemecahan masalah tersebut.

“Jadi banyak instrumen yang kita persiapkan di BOKB ini untuk percepatan penurunan stunting,” tambah Pintauli.

Disamping itu pada BOKB menurut Pintauli juga dianggarkan untuk mendukung operasional balai KB dimasing-masing wilayah.

Lalu juga untuk mendukung pelayanan KB dalam upaya meningkatkan pencapaian kepesertaan. Serta tersedia anggaran penggerakan kampung KB.

“Kita harapkan memang anggaran BOKB yang telah dikucurkan ke kabupaten kota ini serapannya bisa maksimal,” pungkasnya. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved