Waspada DBD

Cegah DBD, Pj Ketua TP PKK Kalbar Ajak Keluarga Peduli Kebersihan Lingkungan

Sebab dikatakan Windy derajat kesehatan masyarakat secara persentase dipengaruhi faktor lingkungan sebesar 40 persen.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Adpim Provinsi Kalbar
Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalbar Windy Prihastari saat mengecek beberapa tempayan di rumah warga untuk ditaburi abatesasi upaya cegah DBD, di Kompleks Ari Karya Indah 9, Jalan Tabrani Ahmad, Rabu 15 November 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalimantan Barat mengajak adanya kepedulian masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, dimulai dari tingkat keluarga dalam upaya cegah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kalbar.

“Jadi saya mengajak masyarakat dimulai dari lingkungan ditingkat keluarga untuk terus menjaga kebersihan dengan menerapkan PHBS, PSN hingga gerakan 3M, sebagai upaya kita bersama dalam  mencegah DBD,” ujar Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Kalbar Windy Prihastari kepada wartawan, Jumat 17 November 2023.

Sebab dikatakan Windy derajat kesehatan masyarakat secara persentase dipengaruhi faktor lingkungan sebesar 40 persen, kemudian perilaku kesehatan sebesar 30 persen, pelayanan kesehatan sebesar 20 persen, dan genetik sebesar 10 persen. 

Karena itu kunci pengendalian DBD adalah dengan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), yang melibatkan seluruh masyarakat sehingga diharapkan masyarakat sendiri harus peduli terhadap lingkungan masing-masing.

“Selama masyarakat tidak peduli terhadap lingkungan atau rumah masing-masing, membiarkan tempat-tempat air tergenang yang memungkinkan nyamuk berkembang biak, tidak dibersihkan, maka selamanya kasus DBD tidak akan pernah turun atau hilang,” ujarnya.

Plt Bupati Sanggau Pimpin Rakor Persiapan Penetapan KLB DBD

Windy Ajak TP PKK se-Kalbar Turun Langsung Sosialisasi dan Edukasi Cegah DBD ke Masyarakat

Selain itu, Fogging di lingkungan rumah yang terserang DBD, dijelaskannya tidak akan membawa manfaat bila tidak disertai dengan keroyokan warga melakukan gerakan PSN

Sebab hanya nyamuk dewasa yang sudah terbang yang akan mati karena di fogging, tetapi jentik nyamuk yang ada di tempat air tergenang (tempat berkembang biak nyamuk) beberapa hari kemudian akan keluar sebagai nyamuk dewasa.

 Sebelumnya, Windy Prihastari beserta jajaran sudah turun langsung mengunjungi Kompleks Ari Karya Indah 9, Jalan Tabrani Ahmad, untuk mengajak masyarakat memberantas sarang nyamuk, sekaligus melaksanakan abatisasi.

Dalam kunjungan tersebut, Windy mengecek langsung beberapa tempayan dan gentong air warga untuk sekaligus menabur abatesasi, serta menutup kembali tempayan tersebut. Ia juga turut membuang air yang tampak tergenang didalam ember yang tak terpakai untuk antisipasi agar tidak menjadi sarang nyamuk. 

Tak hanya itu, kegiatan ini akan terus dimasifkan serta mengajak TP PKK se-Kalbar untuk ikut mensosialisasikan pencegahan DBD di masyarakat. Baik dengan cara memberikan penyuluhan, ataupun langsung melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk atau memberikan contoh ke masyarakat. 

Windy mengimbau agar seluruh TP-PKK baik itu pengurus, maupun kader-kader se-Kalbar bisa melaksanakan hal yang sama.  Dengan turun langsung ke masyarakat dalam rangka memberikan penyuluhan kepada warga.

“Lalu bagi warga yang ingin mendapatkan abate bisa langsung ke Puskesmas, gratis. Jadi Dinkes provinsi sudah mendistribusikan ke kabupaten/kota, kemudian didistribusikan ke setiap Puskesmas,” pungkasnya.

(*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved