Berita Viral

Singapura No 2 di Daftar Negara dengan Pekerja Paling Kompetitif di Dunia, Indonesia Urutan Berapa?

Negara yang ada di peringkat kedua adalah Singapura. Hal tersebut didorong oleh angkatan kerja yang memiliki jenjang pendidikan tinggi dan ekonomi.

Editor: Rizky Zulham
Dok. Kompas.com
Ilustrasi karyawan swasta. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut daftar negara dengan pekerja paling kompetitif di dunia, apakah Indonesia masuk urutannya?

Hal itu berdasakan pernyataan yang disampaikan oleh Indeks Daya Saing Talenta Global 2023.

Dimana Swiss jadi negara paling kompetitif dalam hal talenta atau pekerja.

Indeks yang dikeluarkan sekolah bisnis INSEAD tersebut mengungkapkan, Swiss telah memegang peringkat pertama selama sepuluh tahun berturut-turut.

Hal tersebut terjadi karena Swiss dikenal memiliki perlindungan sosial tingkat tinggi dan kualiatas lingkungan alam yang baik.

Gaji Karyawan Swasta Resmi Naik, Cek Rincian Besaran Upah Minimum 2024 Terbaru Seluruh Indonesia

Sementara itu, negara yang ada di peringkat kedua adalah Singapura.

Hal tersebut didorong oleh angkatan kerja yang memiliki jenjang pendidikan tinggi dan ekonomi inovatif.

Amerika Serikat (AS) mengekor di posisi ketiga yang naik satu peringkat dibandingkan tahun lalu.

Indeks Daya Saing Talenta Global 2023 ini mengukur 132 negara dalam urusan menarik, mengembangkan, dan mempertahankan talenta pekerjanya.

“Selama dekade terakhir, kita telah melihat hubungan yang erat antara kekayaan suatu negara dan daya saing talentanya, di mana negara-negara kaya terus mengalahkan negara-negara miskin,” kata laporan itu, mengutip artikel Kompas.com.

Di sisi lain, China hanya mampu menempati peringkat ke 40 dalam daftar ini.

Sementara, India yang digadang-gadang menjadi negara perekonomian terbesar ketiga justru ada di peringkat ke-103.

Hal tersebut berkaitan dengan merosotnya sentimen bisnis yang mengurangi kemampuan negara dalam menarik talenta di dalam dan luar negeri.

Persaingan berbagai negara untuk mendapatkan talenta akan semakin ketat pada dekade mendatang.

Itu seiring dengan berlanjutnya ketidakpastian dan ketegangan internasional dalam perdagangan, investasi, dan politik.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved