Berita Viral

IDE Menteri Bahlil Terbaru BBM E10, Bensin Campur Etanol Lengkap Respons Pertamina dan Industri

Ide baru Menteri ESDM meluncurkan BBM e10 yang merupan campuran bensin dan etanol lengkap respon Pertamina dan industri.

Editor: Rizky Zulham
Dok. Kompas.com
PIDATO - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. Ide baru Menteri ESDM meluncurkan BBM e10 yang merupan campuran bensin dan etanol lengkap respon Pertamina dan industri. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ide baru Menteri ESDM meluncurkan BBM e10 yang merupan campuran bensin dan etanol lengkap respon Pertamina dan industri.

Pemerintah bergerak maju mengembangkan bahan bakar minyak (BBM) ramah lingkungan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan rencana pencampuran etanol ke bensin sebesar 10 persen atau E10 sudah mendapat restu Presiden Prabowo Subianto.

Langkah ini bukan hal baru di dunia.

Brasil sejak lama mewajibkan campuran etanol dalam bensin hingga 27 persen, bahkan ada yang 100 persen.

CEK Selisih Harga BBM Terbaru Besok 6 Oktober 2025 di SPBU Pertamina Seluruh Indonesia Cek Disini

Amerika Serikat dan India rata-rata sudah mencapai 20 persen.

Indonesia sendiri sudah mulai mengenalkan produk bensin beretanol melalui Green Pertamax dengan campuran 5 persen (E5).

Di sejumlah wilayah seperti Jawa Timur, BBM E10 bahkan sudah dijual terbatas.

Dari sisi kendaraan, industri otomotif menegaskan tidak ada kendala berarti.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebut sebagian besar kendaraan modern yang beredar di Tanah Air siap menggunakan bensin beretanol hingga 20 persen. 

“Kalau pemerintah menerapkan E10, kendaraan tidak ada masalah,” ujar Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara.

Namun, Kukuh mengingatkan tantangan utama ada pada ketersediaan bahan bakar. Pasokan bioetanol harus terjamin, begitu pula dengan infrastruktur pendukung distribusinya. 

Etanol sendiri diproduksi melalui fermentasi bahan baku seperti tebu, jagung, dan singkong, sehingga perlu kesiapan rantai pasok dari hulu hingga hilir.

Bahlil memperkirakan kebutuhan etanol untuk mendukung E10 mencapai 2,3 juta hingga 2,6 juta ton per tahun.

Untuk itu, pemerintah menyiapkan pembangunan dua pabrik etanol baru: satu berbasis singkong di Bojonegoro, Jawa Timur, dan satu lagi berbasis tebu di Merauke, Papua.

Sumber: Kontan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved