Mengenal Laksamana Muda, Sanggar Hadrah Asal Kubu Raya Yang Terus Lestari

Permainan Hadrah sendiri ia katakan tidak hanya sekedar alat musik, lebih dari itu, Hadrah memiliki filosofi dimana silaturahmi antara manusia.

Penulis: Ferryanto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Anggota Sanggar Hadrah Laksamana Muda. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Bertekad melestarikan budaya musik tradisional Hadrah, Indra Sanjaya pada tahun 2011 lalu membentuk sanggar Hadra Laksamana Muda.

Sanggar Hadra Laksamana Muda sendiri berada di Jalan Arteri Supadio, gang Parit Bontong, Kecamatan Sungai Raya. kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Permainan musik Hadra, Indra menceritakan ia pelajari dari sang kakek, yang merupakan ketua Hadra dan Pembina di Kecamatan Teluk Pakedai bertahun - tahun lalu.

Karena tidak ingin musik Hadra khas Melayu ini punah, sejak 12 tahun lalu ia terus berupaya untuk melestarikan musik Hadra melalui sanggarnya.

"Jumlah anggota sekarang 59 yang aktif, dari dulu yang aktif, kalau yang tidak aktif Alhamdulillah banyak," ujarnya.

Baca juga: Sebanyak 100 Personel Mantap Brata Kapuas Lakukan Pengamanan Aksi Solidaritas di Pontianak

Untuk melestarikan Hadrah, saat ini Sanggar Laksamana Muda melakukan pertemuan 4 kali dalam satu bulan.

"Pertemuan kami 4 kali sebulan, tetapi kami punya sistem namanya wirid Hadrah, dan dalam 1 bulan kita lakukan bergilir dari rumah ke rumah, siapa yang memerlukan setiap awal bulan di rumah anggota,'' tuturnya.

Saat ini diakuinya peminat permainan Hadrah tidak cukup banyak, dan pemain Hadrah sudah cukup langka di Kalimantan Barat.

Oleh sebab itu dirinya bersama anggota sanggar bertekad terus melestarikan musik tradisional Hadrah ini agar tidak punah dimakan jaman.

Pada sanggar Laksamana Muda sendiri, ia katakan terdapat dua fungsi Hadrah, pertama Hadrah khusus untuk seni dan Hadrah untuk wirid.

Dirinya pun bersyukur, Kesultanan Pontianak khususnya sangat memberikan ruang pada Sanggar Laksamana Muda untuk melestarikan permainan Hadrah, dengan melakukan Wirid Hadrah pada setiap pekannya.

Permainan Hadrah sendiri ia katakan tidak hanya sekedar alat musik, lebih dari itu, Hadrah memiliki filosofi dimana silaturahmi antara manusia.

"Jadi kesenian Hadrah ini filosofinya silaturahmi, permainan yang harus berkelompok, sehingga silaturahmi harus saling terjaga dalam permainannya," terangnya.

Bagi kalian yang berminat ingin mempelajari seni Hadrah dapat datang ke Sanggar Laksamana Muda di jalan Arteri Supadio, Gang Parit Gontong, atau menghubungi akun Facebook Laksamana Muda. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved