Mengidap Tetraparesis, Ajura Andalkan Program JKN

Ajura menceritakan kisahnya gunakan Program JKN dalam pengobatan Tetraparesis di Rumah Sakit Abdul Aziz Singkawang.

Editor: Mirna Tribun
TRIBUNFILE/ISTIMEWA
Ajura (23)  Warga Dusun Tanjung Batu Dalam gunakan Program JKN dalam pengobatan Tetraparesis di Rumah Sakit Abdul Aziz Singkawang. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANGTetraparesis adalah suatu kondisi keempat anggota tubuh pasien menderita kelemahan otot.

Beberapa penderitanya tidak dapat mengontrol fungsi motorik anggota tubuh mereka bahkan ada yang mengalami kelumpuhan.

Gejala yang dialami penderita diantaranya kaki kesemutan, demam, pusing, mual dan muntah.

Penderita Tetraparesis harus melakukan kontrol setiap bulan ke dokter spesialis syaraf agar tidak terjadi kekambuhan dilain waktu.

Salah satu penderita Tetraparesis adalah Ajura (23) yang berasal dari Dusun Tanjung Batu Dalam, Kelurahan Sedau, Kota Singkawang.

Ajura menceritakan kisahnya gunakan Program JKN dalam pengobatan Tetraparesis di Rumah Sakit Abdul Aziz Singkawang.

“Berawal dari tahun 2021, saya bangun tidur merasakan kesemutan yang luar biasa di kaki. Urat-urat kaki saya seperti ditarik kuat. Gejala makin parah jika saya paksakan berjalan. Seminggu kemudian saya kesulitan berjalan, disertai dengan sakit tulang belakang, demam, mual dan muntah,” ungkap Ajura.

Mengidap Trombositopenia, Tak Membuat Marini Khawatir Karena Sudah Menjadi Peserta JKN

Ajura mengatakan penyakit yang dialami beliau merupakan penyakit bawaan.

Dokter menyebutkan bahwa ada beberapa faktor penyebab penyakit Tetraparsesis yang dideritanya, seperti faktor bawaan/keturunan dan pola makan yang tidak teratur.

Ajura juga disarankan oleh dokter untuk menghindari makanan kacang-kacangan, coklat, susu dan sayur-sayuran hijau dan memperbanyak konsumsi protein seperti protein nabati dari kedelai.

“Dalam setahun saya bisa 2-3 kali dirawat di rumah sakit. Saya juga rutin melakukan kontrol setiap bulan ke Dokter Spesialis Syaraf Rumah Sakit Abdul Aziz Singkawang. Dokter harus memastikan saya minum obat dengan teratur dan melakukan terapi, agar penyakit saya tidak kambuh dilain waktu,“ tutur Ajura.

Ajura merupakan peserta Program JKN yang tergabung dalam Segmen Peserta Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK).

Dengan intensitas kontrol ke rumah sakit seperti rawat jalan maupun rawat inap yang dilakukan Ajura, menurutnya Program JKN sangat membantu beliau mendapatkan pengobatan dan pelayanan.

Tak Lagi Kambuh, Program JKN Jadi Solusi Aloysius Obati Istri Yang Idap Skizofrenia

Program JKN hadir memberikan harapan untuk kesembuhan Ajura.

Perawatan yang baik, fasilitas bersih dan lengkap, pelayanan yang ramah serta alur administrasi yang mudah membuat Ajura yakin ia bisa mendapatkan kesembuhan yang optimal.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved