PPDI Kalbar Berharap Pontianak Punya SLB Negeri dan Sebut Pendidikan Inklusif Belum Standar

"Pendidikan inklusif ini sebetulnya yang standar saja, harus ada fasilitas yang ramah disabilitas. Bisa saja seperti keramiknya khusus untuk yang tuna

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERLIANUS TEDI YAHYA
Dewan Pengurus Daerah Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (DPP PPDI) Kalbar, Zamhari Abdul Hakim saat diwawancarai di Kantor DPRD Kalbar, Selasa 2 Oktober 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dewan Pengurus Daerah Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (DPP PPDI) Kalbar, Zamhari Abdul Hakim mengungkapkan sejak tahun 2013 pihaknya sudah beberapa kali bersuara untuk meminta agar diadakannya Sekolah Luar Biasa di Pontianak.

"SLB kita sudah berapa lama itu yang ada baru yang swasta, ini sudah berapa kali kita sampaikan juga di media dimana kita minta harus ada SLB Negeri di Pontianak. Dari tahun 2013 sampai sekarang tidak ada sama sekali," katanya kepada tribunpontianak.co.id Senin, 2 Oktober 2023.

Kemudian, berkaitan dengan pendidikan inklusif di Kalbar, ia menyebutkan masih belum sesuai standar.

DPRD Sambut Baik Aspirasi PPDI Kalbar, Siap Awasi Pelaksanaan Perda

"Pendidikan inklusif ini sebetulnya yang standar saja, harus ada fasilitas yang ramah disabilitas. Bisa saja seperti keramiknya khusus untuk yang tuna netra dan seharusnya setiap sekolah harus menyiapkan ruangan khusus," katanya.

Namun demikian, ia juga menyebutkan Sekolah Luar Biasa yang ada di Pontianak masih belum sesuai standar.

"Di sini saya lihat itu tidak standar," tutupnya. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved