Berita Viral

Boncos! Penyebab Pertashop Tumbang hingga Muncul Opsi Baru Jual Pertalite

Fenomena tumbangnya Pertashop akhirnya terungkap hingga muncul opsi baru mengalihkan penjualan dari Pertamax menjadi Pertalite.

Editor: Rizky Zulham
Dok. Pertamina
Boncos! Penyebab Pertashop Tumbang hingga Muncul Opsi Baru Jual Pertalite. 

“Sementara itu, untuk daerah remote yg jauh dari SPBU, akses terhadap pertalite sangat terbatas,” tuturnya dikutip dari Kontan.co.id, Selasa 26 September 2023.

Bisa Fatal! Cek Jenis BBM Cocok untuk Sepeda Motor Anda Agar Awet dan Tahan Lama

Kendati demikian, ia mewanti-wanti agar opsi ini tidak sampai mengganggu kuota Pertalite tahunan yang dianggarkan dalam APBN.

“Namun kuota Pertalite tahunan maupun regional (harus) tetap terjaga, sesuai batas APBN penugasan,” imbuhnya.

Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro, berpandangan bahwa desain kebijakan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) lewat Pertashop tidak klik dengan profil pasar yang dituju.

Sebab, Pertashop yang persebarannya di daerah justru diarahkan untuk menjual Pertamax, sementara Pertalite hanya dijual oleh SPBU-SPBU besar yang umunya berlokasi di perkotaan.

Padahal, daya beli masyarkat di pedesaan cenderung lebih rendah dibanding di perkotaan.

“Jadi artinya kan ada sesuatu yang enggak pas. Yang daya belinya tinggi enggak diperbolehkan mengakses Pertalite.

Sementara yang di daerah-daerah yang daya belinya secara relatif lebih rendah justru harus dimandatori menggunakan pertamax,” kata Komaidi kepada mengutip Kontan.co.id 26 September 2023.

Kendati demikian, ia menilai bahwa pemerintah perlu mengkaji opsi ini agar dapat diimplementasikan secara matang apabila jadi direalisasi.

“Misalnya juga rencana kan ada penghapusan Pertalite, dan juga aakan didorong untuk menggunakan Pertamax Green 92 meskipun masih dalam kajian.

Kalau seandainya jadi didorong ke sana tentu apakah masih cukup relevan mengubah kebijakan di Pertashopnya?” kata Komaidi.

Sedikit informasi, saat ini total persebaran Pertashop berjumlah 6.502 titik.

Namun sayangnya sejauh ini belum diperoleh data lengkap berapa persisnya jumlah Pertashop yang mengalami kerugian.

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved