Berita Viral

Persiapan Perang Eropa 2026, Prancis Siapkan RS Hadapi Ribuan Tentara

Persiapan perang Eropa 2026, Prancis siapkan rumah sakit hingga ribuan tentara. Simak langkah kesiapsiagaan nasional yang juga bisa jadi pelajaran.

YouTube Tribun Jateng
PERANG EROPA 2026 - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Tribun Jateng, Senin 15 September 2025, memperlihatkan persiapan perang Eropa 2026, Prancis siapkan rumah sakit hingga ribuan tentara. Simak langkah kesiapsiagaan nasional yang juga bisa jadi pelajaran untuk warga sipil. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Persiapan perang Eropa 2026 kini menjadi sorotan setelah pemerintah Prancis meminta rumah sakit bersiap menampung ribuan tentara yang mungkin terluka dalam konflik besar. 

Arahan itu bocor melalui surat resmi Kementerian Kesehatan yang menyebut rumah sakit harus siap paling lambat Maret 2026. 

Dokumen tersebut bahkan memperkirakan 10.000 hingga 50.000 tentara akan membutuhkan perawatan panjang, dari 10 hingga 180 hari. 

Bagi masyarakat sipil, kabar ini terdengar seperti alarm dini akan situasi keamanan benua. 

Pemerintah menegaskan, langkah ini bukanlah kepanikan, melainkan antisipasi krisis. 

Mengingat pengalaman pahit saat pandemi Covid-19, Prancis tampaknya ingin lebih siap kali ini.

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Prancis Siapkan Rumah Sakit Hadapi Ribuan Tentara

Kementerian Kesehatan Prancis melalui surat bertanggal 18 Juli 2025 yang dipublikasikan media satir-politik Le Canard Enchaîné menyebutkan, sistem kesehatan harus mampu menopang kemungkinan “keterlibatan militer besar-besaran.”

Angka yang dicantumkan tidak main-main. 

Antara 10.000 hingga 50.000 tentara diprediksi akan memerlukan perawatan medis intensif dalam durasi berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan. 

Untuk mengantisipasi lonjakan pasien militer, pemerintah mempertimbangkan pembangunan rumah sakit darurat dekat pelabuhan atau bandara. 

Tujuannya sederhana: mempermudah evakuasi dan pemulangan prajurit ke negara asal mereka jika diperlukan.

Menteri Kesehatan Catherine Vautrin menegaskan bahwa langkah tersebut “sepenuhnya normal” bagi sebuah negara yang ingin mengantisipasi krisis. 

Kepada BFMTV ia menyatakan, “Ini bagian dari persiapan, sama halnya seperti membangun stok strategis atau menghadapi epidemi.” 

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved