Cepat dan Sederhana, Pelayanan KB MOW Makin Diminati Warga Pontianak

Salah satu yang cukup diminati yakni KB Metode Operasi Wanita (MOW). Tindakan yang dilakukan dalam KB MOW terbilang cepat dan sangat sederhana.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) semakin menjadi pilihan warga untuk mewujudkan keluarga berkualitas. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) semakin menjadi pilihan warga untuk mewujudkan keluarga berkualitas.

Salah satu yang cukup diminati yakni KB Metode Operasi Wanita (MOW).

Tindakan yang dilakukan dalam KB MOW terbilang cepat dan sangat sederhana.

Hal tersebut seperti diungkapkan dr. Badarul Muchtar usai memberikan pendampingan dalam pelayanan KB MOW Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Rabu 27 September 2023.

dr. Badarul Muchtar menjelaskan tindakan yang dilakukan dalam pelayanan KB MOW sangat sederhana dan cepat.

Pengamat Nilai Dana Hibah Pembangunan SMA Mujahidin Pontianak Tak Ada Persoalan Hukum

Hanya dengan mengikat atau memotong saluran telur perempuan agar tidak terjadi konsepsi kehamilan.

Namun lantaran saluran telur perempuan terdapat disaluran rongga perut maka diperlukan alat untuk bisa menjangkaunya ke dalam.

Jika saluran telur perempuan berada diluar pelayanan KB MOW tidak ubahnya seperti bersunat pada pria.

“KB MOW itu persis seperti orang bersunat ini karena saluran telur perempuan didalam maka harus menggunakan alat sehingga kesannya seperti operasi padahal sama seperti bersunat saja itu,” ungkap dr. Badarul Muchtar.

Terlebih dengan menggunakan alat laparaskopi maka pelayanan KB MOW tersebut sangat sederhana.

Sebagai contoh di RSUD SSMA Kota Pontianak untuk satu akseptor hanya membutuhkan waktu kurang lebih lima menit. 

Sehingga dengan demikian tindakan yang diambil dalam sunat justru lebih lama jika dibandingkan KB MOW.

Kemudian KB MOW juga tidak akan berpengaruh kepada sistem hormonal, reproduksi dan seksual akseptor. 

“Malah ada pasien merasa lebih akan dan senang dengan steril karena tidak takut takut hamil karena kegagalannya nol persen dibandingkan KB lain,” jelas dr. Badarul Muchtar.

Top 3 Pontianak Hari Ini: Pemkot Solo Berkunjung ke Kota Khatulistiwa, Ketua MW KAHMI Kalbar Wafat

dr. Badarul Muchtar juga meyakini kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di RSUD SSMA Kota Pontianak akan mampu memanfaatkan bantuan peralatan laparaskopi dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved