Harap Capaian Imunasi JE di Kalbar Sesuai Target, Harisson Minta Stakeholder Gencarkan Sosialisasi

Penjabat Gubernur Harisson menekankan disamping melakukan Imunisasi JE, masyarakat diwajibkan untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Foto Bersama siswa SD dan SMP yang melakukan Imunisasi JE saat kegiatan Pencanangan Introduksi Imunisasi Japanese Encephalitis (JE), yang berlangsung di Gedung Garuda Kantor Gubernur Kalbar, Selasa 26 September 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat melalui Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar melakukan kegiatan Pencanangan Introduksi Imunisasi Japanese Encephalitis (JE), yang berlangsung di Gedung Garuda Kantor Gubernur Kalbar, Selasa 26 September 2023.

Kegiatan pencanganan dilakukan serentak bersama kabupaten kota se-Kalbar, yang dicanangkan langsung oleh Penjabat Gubernur Kalimantan Barat Harisson, bersama Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Kementerian Kesehatan RI Maxi Rein Rondonuwu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar Erna Yulianti, lalu diikuti secara virtual oleh seluruh kabupaten kota.

Hadir pula Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat Windy Prihastari, Kepala OPD Pemprov Kalbar, dan Forkompimda Provinsi Kalbar, serta isntansi vertikal dan undangan lainnya. Pada kegiatan ini juga diikuti anak-anak sekolah pada usia Sekolah Dasar (SD) yang akan sekaligus dilakukan imunisasi Japanese Encephalitis (JE).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar sampai Agustus 2023, ditemukan suspek Virus JE sebanyak 42 kasus, dengan 4 kasus positif JE berdasarkan hasil laboratorium, dan satu kasus meninggal dunia.

Dalam kesempatan ini, Penjabat Gubernur Harisson menekankan disamping melakukan Imunisasi JE, masyarakat diwajibkan untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat.

Baca juga: Kemenkes RI Apresiasi Pencanangan Introduksi Imunisasi Japanese Encephalitis di Kalbar

Ia mengatakan sampai ditingkat Puskesmas bekerjasama dengan Koramil dan Polsek, bahkan dengan masyarakat. Bagaimana caranya agar ada hari khusus untuk melaksanakan kebersihan lingkungan, yang memang harus terus digalakkan ditengah masyarakat.

“Sehingga penyakit-penyakit menular itu nantinya juga turun. Hal ini tentunya berkaitan terhadap penurunan Stunting," ucapnya.

Terkait Imunisasi JE, Penjabat Gubernur Harisson berharap Imunisasi ini berjalan dengan baik. Ia juga meminta agar imunisasi JE ini untuk disosialisasikan secara masif kepada masyarakat agar tidak terjadi penolakan terkait Imunisasi JE.

"Jadi para petugas harus menaosialisasikan sebaik-baiknya, jangan sampai nanti kampanye kita tentang JE malah mendapatkan penolakan. Mudah-mudahan dengan kerjasama yang baik kita dapat melaksanakan vaksinasi Japanese Encephalitis ini, sesuai dengan target kita menyasar sebanyak 1.333 657 orang anak dari umur 9 Bulan sampai 15 Tahun," harapnya.

Selain itu, Harisson mengatakan bahwa pola hidup bersih dan sehat di lingkungan masyarakat masih belum begitu baik. Hal-hal terkait kesehatanpun terkadang masih sering dianggap sepele.

"Kebersihan lingkungan kita itu masih tidak begitu baik. Itulah tugas kita bersama, bagaimana meningkatkan pendidikan masyarakat terhadap perilaku kesehatan ini," kata Harisson.

Dirinya meminta kepada Dinas Kesehatan beserta seluruh Stakeholder terkait untuk memotivasi masyarakat dalam menerapkan pola hidup sehat dan bersih di lingkungan sekitar.

"Ini sebenarnya tugas kita secara terus-menerus, jadi jangan setelah berhasil lalu kita berhenti. Malah kita harus meningkatkan motivasi kepada mereka, bagaimana masyarakat itu harus benar-benar menjaga kebersihan lingkungannya. Kalau lingkungannya bersih masyarakay bisa terhindar dari berbagai jenis macam penyakit,” tegasnya.

Usai memberikan sambutan, Pj. Gubernur Kalbar dengan didampingi Pj. Ketua TP-PKK Kalbar beserta Dirjen P2P Kemenkes RI melihat langsung pelaksanaan Imunisasi, kepada anak-anak yang tampak datang memakai seragam Sekolah Dasar (SD) dan SMP di Gedung Garuda Pemprov Kalbar.

Sebagai informasi Japanese Encephalitis merupakan virus dari gigitan nyamuk culex biasa ditemukan di daerah persawahan, kolom, atau daerah yang memiliki genangan air dan sering menggigit di malam hari.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved