Misteri Kematian Gadis Desa

Hasil Autopsi Gadis 18 Tahun Asal Sintang Keluar, Pengamat Hukum : Harusnya Tersangka Tidak Satu

Selanjutnya, bila hasil tes menunjukkan negatif, harus diungkap pula apa motif orang yang memberi obat tersebut kepada korban.

Penulis: Ferryanto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO
Infografis jejak kasus kematian gadis Sintang, Kalimantan Barat, YFY yang meninggal dunia pada Senin 17 Juli 2023 dini hari setelah karaoke di Angel Hall dan Lounge Hotel My Home Sintang. Hasil autopsi memastikan korban meninggal dunia akibat overdosis ekstasi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Hasil autopsi terhadap jenazah gadis berusia 18 tahun asal Desa Tanjung Baung, Kecamatan Ketungau Hilir, Sintang, Kalimantan Barat, yang tewas usai karaoke di tempat hiburan malam terungkap

Kasat Narkoba Polres Sintang, Iptu Dedi Supriadi menyebut, hasil autopsi yang dikeluarkan oleh Puslabfor Mabes Polri menyatakan Yolanda meninggal akibat keracunan MDMA atau ekstasi.

Saat ini, Kepolisian telah menetapkan seorang pria berinsial T atas kasus tersebut.

Pengamat Hukum Kalbar, Dr. Herman Hofi Munawar menyampaikan bila penyebab korban meninggal akibat obat terlarang, harusnya tersangka dalam kasus tersebut dapat bertambah.

Ketika seseorang overdosis dan meninggal, maka penyidik harus menguak asal obat terlarang itu.

Baca juga: BREAKING NEWS : Hasil Autopsi Jenazah YFY Terungkap Meninggal Karena Keracunan Ekstasi

Kemudian siapa - siapa saja saat korban ada lokasi yang ikut mengkonsumsi obat tersebut.

Bilamana sebelum kematian, korban bersama sejumlah orang, maka orang - orang yang ada dilokasi harus dilakukan tes narkoba menggunakan rambut.

Selanjutnya, bila hasil tes menunjukkan negatif, harus diungkap pula apa motif orang yang memberi obat tersebut kepada korban.

"Teman - teman korban saat itu siapa saja, bilamana ada 5 orang di sekitarnya kemudian satu orang meninggal dunia, maka pertama mereka tes narkoba dulu, kemudian motifnya apa korban diberi obat tersebut, apakah ada dendam, atau unsur lainnya," tuturnya

Dalam kasus tersebut, ia menilai tidak menutup kemungkinan ada tersangka lainnya. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved