Banyak Guru Terjerat Pinjol, Pengamat Hukum Minta Pemerintah Cari Solusi
Ia juga mengatakan, terdapat banyak sekali lembaga keuangan yang menawarkan pinjaman dana pada masyarakat dengan promosi yang menggiurkan.
Penulis: Ferlianus Tedi Yahya | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pengamat Hukum sekaligus Pengamat Kebijakan Publik, Herman Hofi Munawar mengungkapkan belum lama ini terdapat fakta bahwa tidak sedikit guru yang terjerat Pinjaman Online (pinjol) ilegal.
Ia juga mengatakan, terdapat banyak sekali lembaga keuangan yang menawarkan pinjaman dana pada masyarakat dengan promosi yang menggiurkan, sedangkan masyarakat sendiri masih banyak yang belum mengetahui apakah pinjol tersebut legal atau ilegal.
"Masyarakat pada umumnya tidak dapat membedakan pinjaman online legal dan ilegal. Yang sangat menyedihkan lagi bahwa sebagian besar guru terjerat pinjaman online ilegal," katanya kepada TribunPontianak.co.id, Jumat 11 Agustus 2023.
Menanggapi hal tersebut, ia mengungkapkan hal ini perlu mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.
"Pemerintah ini perlu melakukan kajian faktor penyebab dan sekaligus mencari solusi yang terbaik agar para pahlawan tanpa tanda jasa ini dapat keluar dari lingkaran pinjaman online yang tidak jelas alias ilegal," katanya.
• Pengamat Hukum Apresiasi Putusan Hakim soal Vonis Oknum TNI Penyelundup Sabu dari Malaysia
• Jangkau Lebih Banyak Pembeli, Ini Saran Pengamat Ekonomi Nella Yantiana Untuk Pedagang Pasar
Ia juga berharap Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) dapat memberikan edukasi kepada masyarakat agar memahami pinjol resmi dan pinjol ilegal.
"Anehnya pinjol ilegal ini terus beroperasi, Pemerintah segera melakukan penertiban pada lembaga keuangan abal-abal seperti ini," harapnya.
Ia juga mengatakan guru yang terjerat pinjaman online ilegal ini akan sangat menggangu kejiwaannya.
"Guru tidak akan merasa tenang. Was-was dengan sendiri dan akan berpengaruh terhadap kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya dan dengan situasi seperti itu biasanya sangat panik, gelisah, dan bingung. Terkadang akal sehat tidak berfungsi, dengan demikian jelas akan sangat berpengaruh terhadap kinerja guru," jelasnya.
"Kita juga berharap PGRI pro aktif dengan berbagai/masalah yang dihadapi guru. Itulah organisasi profesinya," tutupnya.
(*)
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
OJK Klaim Tak Ada Transaksi Uang Aneh Sepanjang Aksi Demo Unjuk Rasa Massa 2025 |
![]() |
---|
Alasan OJK Tolak Izin Usaha PT Bursa Kripto Indonesia hingga Tanda Daftar Bappebti Dibatalkan |
![]() |
---|
JAWABAN Pretes PPG PJOK Lengkap Pilihan Ganda, Latihan Ujian Lulus PPG |
![]() |
---|
Janji Tinggal Janji, Kepala Sekolah di Sintang Protes Makan Bergizi Gratis Tak Kunjung Datang |
![]() |
---|
DPRD Sambas Didemo Masyarakat, Isu PETI Hingga Nasib Guru Honorer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.