Janji Tinggal Janji, Kepala Sekolah di Sintang Protes Makan Bergizi Gratis Tak Kunjung Datang

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah pusat menuai pertanyaan dari sejumlah pihak di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

Salah satunya datang dari Kepala SMAN 1 Sungai Tebelian, Abdul Halim, yang menilai program ini belum dirasakan oleh para siswa di sekolahnya.

Abdul Halim mengungkapkan, sejak program tersebut diumumkan pemerintah, ia langsung menyampaikan kabar gembira itu kepada para murid.

Namun, hingga semester genap berakhir dan siswa kelas 12 lulus, bantuan makanan bergizi yang dijanjikan tak kunjung terealisasi.

“Ditunggu sampai Januari tidak ada, lewat sampai Juni anak kelas 12 selesai sekolah pun tidak merasa makan bergizi gratis. Sampai hari ini pun belum ada informasi kejelasan"

Baca juga: Disdikbud Kapuas Hulu Sambut Baik Jika Tenaga Pendidik Dapat Program MBG

"Ini kan miris juga,” ujarnya di hadapan Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala, saat kegiatan Komunikasi Sosial di Pendopo Bupati, kemarin.

Ia berharap pemerintah pusat dapat memberikan kejelasan resmi, minimal melalui surat pemberitahuan, jika program ini memang masih terbatas atau hanya berlaku di wilayah tertentu.

“Jangan hanya diumumkan di media sosial, tapi barangnya tidak ada. Kasihan anak-anak kita yang sudah berharap,” tegas Abdul Halim.

Program MBG Sudah Berjalan Terbatas di Sintang

Meski demikian, program MBG sebenarnya sudah berjalan di 7 sekolah di Kecamatan Sungai Tebelian sejak awal tahun 2025.

Tercatat ada 800 siswa yang menerima manfaat program ini, dengan dapur umum sementara didirikan di Pondok Pesantren Al-Iman.

“MBG untuk SD masih berjalan,” kata Camat Sungai Tebelian, Karjito.

Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala, menegaskan bahwa pemerintah daerah pada dasarnya sudah siap mendukung penuh program ini, termasuk penyediaan lahan dan pendataan sekolah.

Baca juga: Bupati Karolin Bagikan Bendera dan Lihat Program MBG di SDN 02 Ngabang

Namun, pelaksanaannya sepenuhnya ada di bawah kendali pemerintah pusat.

“Makan bergizi gratis ini program pemerintah pusat. Kita di kabupaten sudah diminta menyiapkan lahan untuk dapur, itu sudah siap. Data sekolah juga sudah disiapkan"